Suara.com - Aksi penusukan yang menewaskan remaja berinisial MMR (19) sempat membuat heboh warga di Jalan Bulak Teko, Kalideres, Jakarta Barat. Korban ditusuk hingga tewas oleh pelaku gegara tak terima tim lawannya kalah taruhan pertandingan futsal.
Warga bernama Ficen menceritakan detik-detik aksi penusukan terhadap MMR yang terjadi pada Senin (19/4/2021) dini hari. Usai ditusuk pelaku, MR tergeletak di depan kontek pulsa milik Ficen.
"Tiba-tiba saya keluar, sudah tuh saya lihat (korban) dia sudah terkapar di situ," kata Ficen saat ditemui Suara.com di lokasi, Rabu (21/4/2021).
Sebelumnya, Ficen mendengar ada keributan dari arah depan konternya, sekitar pukul 00.30 WIB. Tapi karena memang biasanya banyak pedagang di sana dia mengabaikannya.
"Biasa kalau malam di sini ada yang jualan bakso, jualan makanan lah. Itu sering ngobrol, pikiran saya pasti dari mereka yang ngobrol," kata Ficen.
Namun, berselang lama suara keributan itu semakin mengganggu dia yang saat itu sedang tertidur, hingga membuat Fincen keluar dari rumahnya.
"Kok lama-lama suaranya agak kenceng, ada suara yang teriak, mati-mati itu, sudah lari saja lari. Saat itu pikiran saya belum ke sana (penusukan)," ujarnya.
"Terus habis itu tetangga saya teriak, dari luar, ini anak mana, anak mana, dia teriak histeris gitu. Saya lompat keluar, pas diluar udah ada warga lima enam orang di sekitaran korban. Korban itu posisinya tekapar kayak tidur menyamping" sambung Ficen.
Pada saat terkapar di jalanan, korban MMR dilihat Ficen seperti orang yang kesulitan bernapas. Dari bagian tubuhnya mengalir darah.
Baca Juga: Sadis! Lagi Asyik Main Game, ABG 14 Tahun Terkapar Ditusuk Teman Sendiri
"Dia tuh seperti megab-megab gitu, dari belakang kalau tidak salah darah tuh mengalir," jelas Ficen.
Namun terkait kronologis penusukan itu, Ficen mengaku tidak mengetahuinya dengan jelas, yang dia tahu hanya ketika korban sudah terkapar di depan konter miliknya.
MMR (19) tewas ditusuk di Jalan Bulak Teko, Kalideres, Jakarta Barat. Korban ditusuk oleh kubu tim lawannya bermain futsal yang tak terima harus membayar uang taruhan dan sewa lapangan.
Kanit Reskrim Polsek Kalideres Iptu A Haris Sanjaya menyebut peristiwa itu terjadi pada Senin (19/4) dini hari. Total nilai taruhan pertandingan dan biaya sewa lapangan futsal yang telah disepakati, yakni Rp500 ribu.
Menurut Haris, antara korban dan pelaku pada dasarnya tidak saling mengenal. Korban ditusuk pada bagian punggungnya oleh pelaku tatkala tengah mengendarai sepeda motor.
"Saat kejadian korban dikejar terus terjatuh dan ditusuk dengan senjata tajam," kata Haris kepada wartawan, Rabu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos