Suara.com - Perdana Menteri Yoshihide Suga mengirim persembahan ritual pada hari Rabu ke Kuil Yasukuni. Menyadur Japan Today Kamis (22/04), kuil ini dipandang sebagai simbol militerisme masa lalu Jepang oleh China dan Korea Selatan.
Suga mengirim 'masakaki', persembahan ritual berupa pohon yang dibuat untuk merayakan festival dua tahunan di kuil ini. Biasanya, festival ini diadakan pada musim semi dan musim gugur.
Kuil Yasukuni dibuat untuk menghormati pelaku kekejaman Perang dunia II dengan lebih dari 2,4 juta korban perang, termasuk Korea Selatan dan China.
Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan pemerintah tidak dalam posisi untuk mengomentari tindakan Suga sebagai aksi pribadi. "Mengunjungi Kuil Yasukuni atau tidak, itu tergantung pada perdana menteri ."
Yoshihide Suga tidak berencana mengunjungi kuil selama dua hari festival musim semi hingga Kamis. Dia mengambil pendekatan lain, mengirimn persembahan ritual tanpa mengunjungi situs, untuk acara musim gugur Oktober lalu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan sangat kecewa dengan pemimpin Jepang.Menurutnya, hal ini sam asaja dengan mengagungkan sejarah penindasan kolonial Jepang dan perang agresi.
"Pemerintah mendesak para pemimpin Jepang untuk secara jujur menghadapi sejarah dan menunjukkan introspeksi yang rendah hati dan refleksi yang tulus melalui tindakan, dan untuk diingat bahwa ini adalah dasar untuk mengembangkan hubungan Korea Selatan-Jepang yang berorientasi pada masa depan," kata Choi Young-sam.
Sementara itu, China meminta Jepang untuk "menghadapi dan merenungkan secara mendalam sejarah agresi" dan "mengambil tindakan nyata untuk memenangkan kepercayaan dari tetangga Asia dan komunitas internasional."
Kepada wartawan di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri Wan Wenbin menyebut ini sebagai "praktik yang salah dari para pemimpin politik Jepang."
Baca Juga: Sebentar Lagi, Avigan Kembali Diuji Sebagai Obat Covid-19 di Jepang
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG