Suara.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengetatkan pengawasan di bandara. Permintaan tersebut disampaikan terkait membludaknya kasus Covid-19 serta angka kematiannya di India.
Riza mengaku khawatir, jika nantinya akan ada perpindahan orang atau eksodus dari India ke Jakarta. Jika hal itu terjadi, maka dikhawatirkan membawa Virus Corona dan menularkannya ke warga ibu kota.
Pintu masuk warga dari luar negeri, seperti Bandara Soekarno Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok merupakan wewenang dari pemerintah pusat.
Pengawasan ketat perlu dilakukan apalagi sudah datang 129 orang dari India menggunakan pesawat charter. Lalu 12 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19.
"Ya harus (ada pengetatan di bandara dan pelabuhan)," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (23/4/2021).
Kekinian, pemerintah pusat telah mengeluarkan larangan bagi warga India untuk masuk ke Indonesia. Kendati demikian, Riza tetap meminta adanya pengawasan ketat untuk mengantisipasi kecolongan kedatangan orang dari India ke Jakarta.
"Pak presiden kan sudah beberapa kali menyampaikan, jangan sampai lengah, tidak boleh diabaikan, tidak kemudian euforia, justru semakin tinggi Covid-19 kita harus semakin meningkatkan protokol kesehatan," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa 12 dari ratusan Warga Negara India yang masuk ke Indonesia ternyata terkonfirmasi positif Covid-19 setibanya di tanah air.
Budi menjelaskan kini seluruhnya sudah diisolasi dan sampel virus positifnya akan diperiksa untuk melihat mutasinya.
Baca Juga: Waduh! Masuk ke Indonesia, 12 Warga India Ternyata Positif Covid-19
"Sampai sampai saat ini ada 12 penumpang yang sudah positif dan dari 12 penumpang itu semuanya sudah kita lakukan Genom Sequencing cuma hasilnya belum keluar," kata Budi dalam jumpa pers KPCPEN, Jumat (23/4/2021).
Sementara itu, Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih memastikan seluruhnya sudah dikarantina dengan ketat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
5 Masalah yang Diselesaikan Dasco di Panggung Politik 2025
-
Ulama Aceh Desak Pemerintah Susun Peta Jalan Pemulihan dan Penetapan Status Bencana Nasional
-
DPR Minta Pemerintah Jangan Remehkan Peringatan BMKG soal Bibit Siklon 93S
-
Kemenhut Selidiki Praktik 'Pencucian Kayu Ilegal' di Lokasi Banjir Sumatra Utara
-
Kemenhut Bongkar Dugaan Pencucian Kayu Ilegal di Sumut, Penyidikan Menyeret Sejumlah Pemilik PHAT
-
Geruduk KPK, Warga Pati Teriak Minta Bupati Sudewo Pakai Rompi Oranye Korupsi Rel Kereta
-
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil di PA Bandung, Buntut Kasus Lisa Mariana?
-
Polisi Mulai Olah TKP Pasar Induk Kramat Jati, Warga Dilarang Mendekat
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra