Suara.com - Ketua Umum Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) Hendrik D Sirait, menelaah beragam analisa politikus Partai Gerindra Fadli Zon soal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang disusupi Partai Komunis Indonesia (PKI).
Kalau ditarik garis merahnya, Hendrik justru melihat Fadli sebagai pendukung setia Orde Baru.
Mulanya, Hendrik melihat Fadli menuliskan soal Kemendikbud yang disusupi PKI melalui akun media sosialnya pada April 2020.
Tidak hanya itu, Fadli juga menuding Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid yang membela sejarah versi PKI.
Menurut ilustrasi Fadli, Hilmar ingin membelokkan sejarah kelam atas kudeta dan pembantaian para jenderal TNI pada 1965 silam dan menyalahkan Orde Baru dan TNI dalam peristiwa 1965.
Mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut juga menyoroti hilangnya tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I terbitan Kemdikbud.
Hilmar pun mengklarifikasinya kesalahan pada berkas Kemdikbud itu.
"Dari berbagai pernyataannya itu terlihat dengan gamblang tentang posisi politik Fadli Zon di ranah publik. Pernyataannya itu secara jelas mengindikasikan bahwa ia pendukung setia rezim Orde Baru," kata Hendrik dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Suara.com, Sabtu (24/4/2024).
Dari berbagai pernyataannya itu terlihat dengan gamblang tentang posisi politik FZ di ranah publik. Pernyataannya itu secara jelas mengindikasikan bahwa ia pendukung setia rezim Orde Baru.
Baca Juga: Ketua BKSAP Minta KTT ASEAN Jadi Momentum Reformasi Internal
Menurut Hendrik, sekalipun Fadli tidak pernah bersikap kritis terhadap rezim Orde Baru. Itu juga memperlihatkan kalau anasir-anasir Orde Baru masih eksis hingga saat ini.
"Dengan demikian, menjadi jelas pula bahwa posisi politik Fadli Zon bersama para pendukungnya berlawanan secara diametral terhadap amanah gerakan reformasi 1998," tuturnya.
Hendrik juga melihat kalau wacana 'Kemendikbud kesusupan PKI' yang digaungkan Fadli Zon beserta kelompok pendukungnya itu, memang bermaksud menancapkan pengaruhnya di Kemendikbud untuk mengembalikan 'sejarah' sebagaimana yang dikarang rezim Orde Baru.
"Manuver Fadli Zon cs yang jelas-jelas anti-reformasi itu harus disikapi secara kritis. Ini merupakan catatan bagi semua anak bangsa bahwa anasir-anasir Orde Baru ternyata belum punah. Oleh karena itu, sikap waspada terhadap setiap gerakan pro Orde Baru dalam berbagai manfestasinya tetap diperlukan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pendiri NU Raib dari Kamus Sejarah, Nadiem: Itu Sebelum Saya jadi Menteri
-
Fadli Zon Kritik RI Negara Maritim Masih Impor Garam: Hebatnya di Mana?
-
Soroti Kontroversi Kemendikbud, Mardani Ali Sera: Pemerintah Nggak Jelas
-
Nama Kiai Hasyim Asy'ari Hilang, Ini Reaksi Keras Tebuireng ke Kemendikbud
-
Kemendikbud Akui Salah Soal Hilangnya Nama Pendiri NU dalam Kamus Sejarah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka