Suara.com - Kepolisian Filipina menggerebek sebuah rumah yang dijadikan sarang perbudakan seks, salah satu korbannya adalah bocah berusia enam tahun.
Menyadur The Sun, Minggu (25/4/2021) polisi berhasil menyelamatkan bocah berusia antara enam hingga 17 tahun yang dipaksa menjadi budak seks.
Dua wanita berusia 27 tahun ditangkap karena diduga sebagai otak yang mengatur agar mereka mau melayani pria hidung belang.
Anak-anak itu dibebaskan setelah penyelidikan pelecehan seksual oleh Polisi Federal Australia dan Polisi New South Wales.
Penyelamatan anak-anak itu dilakukan setelah petugas Polisi Federal menangkap seorang pria asal Brisbane (66) pada bulan Agustus tahun lalu.
Polisi diduga menemukan setumpuk materi pelecehan anak terkait dengan Filipina di rumah pria itu.
Seorang pria New South Wales berusia 40 tahun yang diduga berkomunikasi dengan dua wanita untuk "booking" bocah-bocah tersebut secara online juga telah ditangkap.
Paula Hudson, Pengawas Operasi Perlindungan Anak AFP, mengatakan: "Penyelidik perlindungan anak AFP bekerja setiap hari untuk membantu menyelamatkan dari yang paling rentan dan membawa orang-orang yang membahayakan mereka ke pengadilan.
"Untuk AFP, pekerjaan ini adalah tentang anak-anak yang kami selamatkan. Petugas kami tidak pernah menyerah, tidak peduli apakah korban anak tinggal di Australia atau di luar negeri." sambungnya.
Baca Juga: KRI Nanggala 402 Hilang Kontak, Australia Berjanji Ikut Bantu Pencarian
Polisi Australia diberi laporan terkait kasus tersebut oleh Pusat Kejahatan Internet Terhadap Anak Filipina, yang diberlakukan pada Februari 2019.
Sejak itu, rujukan dari investigasi Australia telah mengarah pada penangkapan atau dakwaan terhadap 35 tersangka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
Terkini
-
Gatot Nurmantyo: Ancaman Terbesar Prabowo Bukan dari Luar, tapi Pembusukan dari Dalam
-
Jakarta Diprediksi Berawan Hingga Hujan Ringan Hari Ini, Cek Titik Lokasinya
-
Pangan Ilegal dan Ancaman Kesehatan Jelang Nataru, Apa yang Harus Kita Ketahui?
-
Waka BGN: Tidak Ada Paksaan Anak Libur Ambil MBG di Sekolah
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh