Suara.com - Sedikitnya delapan orang tewas dan 384 orang berhasil diselamatkan setelah pecahnya gletser yang memicu longsoran salju di dekat perbatasan Indo-China di negara bagian Uttarakhand, India, pada Jumat (23/4), kata seorang pejabat pemerintah.
"Delapan mayat telah ditemukan. Operasi penyelamatan sedang berlangsung," kata seorang pejabat kementerian pertahanan kepada wartawan pada Sabtu (24/4), menambahkan bahwa enam dari mereka yang diselamatkan berada dalam kondisi kritis.
Pejabat itu mengatakan akses jalan terputus di 4-5 lokasi karena tanah longsor, setelah longsoran salju terjadi di distrik Chamoli Uttarakhand pada Jumat (23/4) malam.
Seorang pejabat negara juga mengkonfirmasi bahwa sedikitnya 8 orang tewas dan lebih dari 300 orang berhasil diselamatkan oleh personel militer.
Pemerintah sedang berupaya untuk menghidupkan kembali jaringan komunikasi karena jalan-jalan ditutup akibat hujan salju lebat.
Gletser pecah dan tanah longsor di negara bagian itu pada bulan Februari mengakibatkan banjir bandang yang menyebabkan lebih dari 200 orang tewas dan menyapu dua proyek pembangkit listrik tenaga air negara bagian. (Sumber: VOA Indonesia)
Berita Terkait
-
Generasi Terakhir Penggembala di Himalaya:Mereka Anggap Rendah Profesi Kami
-
Misteri Danau Dipenuhi Ratusan Kerangka Manusia
-
Cerita Para Penyintas Longsor Himalaya: 7 Jam Tersulit dalam Hidup Saya
-
9 Orang Tewas, dan 140 Lainnya Dinyatakan Hilang di Himalaya
-
Gletser di Himalaya Ancam Nyawa Ratusan Orang, Dampak Pemanasan Global?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri