Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat terjadi peningkatan jumlah kabupaten/kota yang masuk dalam zona resiko tinggi alias zona merah dan zona oranye corona.
Dilansir situs resmi Satgas Covid-19 per 27 April 2021, zona merah saat ini berjumlah 19 kabupaten/kota atau 3,70 persen. Sedangkan pekan sebelumnya 6 kabupaten/kota.
"Sangat disayangkan di minggu ini lagi-lagi terjadi penambahan pada zona merah dan zona oranye yang seharusnya selalu kita upayakan agar dapat turun," kata Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito dalam jumpa pers virtual, Selasa (27/4/2021).
Sementara, jumlah kabupaten/kota yang masuk dalam resiko sedang atau oranye juga naik dari 322 menjadi 340 kabupaten/kota atau 65,15 persen.
"Saya harap seluruh gubernur walikota bupati dari kabupaten kota tersebut dapat terus memantau perkembangan zonasi resiko ini dan mengidentifikasi penanganan covid-19 di wilayahnya," ucapnya.
Sementara, zona resiko rendah atau kuning turun menjadi 146 kabupaten/kota, lalu zona hijau atau zona hijau tidak ada kasus 8 kabupaten/kota dan tidak terdampak satu kabupaten/kota.
Berikut daftar zona merah covid-19 di Indonesia per 27 April 2021:
SUMATERA UTARA: DELI SERDANG
SUMATERA SELATAN: OGAN KOMERING ULU TIMUR, KOTA PALEMBANG
SUMATERA BARAT: SOLOK, AGAM, SOLOK SELATAN
RIAU: KOTA PEKANBARU, SIAK, ROKAN HULU, BENGKALIS
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG: BANGKA BARAT
KALIMANTAN TENGAH: KOTA PALANGKARAYA
KALIMANTAN SELATAN: TANAH LAUT, TANAH BUMBU
JAMBI: KERINCI, KOTA JAMBI, KOTA SUNGAI PENUH
BALI: BADUNG
ACEH: ACEH TAMIANG
Baca Juga: Update 26 April: Tambah 5.944, Kasus Covid-19 Indonesia Jadi 1.647.138
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?