Dua unit ambulans tersebut turut dikawal dengan mobil milik TNI dan terpantau pula ada bus bertuliskan Korps Komando Pasukan Khusus (Koppasus) dan Persit Koppasus.
Sebelumnya, Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto menyampaikan kalau Putu Danny tewas saat melakukan kontak tembak itu terjadi karena Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap rombongan Kabinda.
"Kehadiran Kabinda Papua di Kampung Dambet adalah dalam rangka observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan pasca aksi brutal KST Papua di wilayah tersebut," kata Wawan dalam keterangannya, Senin (26/4/2021).
Wawan lantas menjelaskan kronologi sebelum Putu Danny dinyatakan gugur saat bertugas. Mulanya Satuan Tugas (Satgas) BIN bersama Satgas TNI-Polri melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet. Namun, mereka dihadang oleh KST Papua sekitar pukul 15.50 WIT.
Aksi saling tembak pun tidak dapat dihindari di sekitar gereja Kampung Dambet Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
"Akibat kontak tembak tersebut Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian," tuturnya.
Wawan mengatakan bahwa gugurnya Putu Danny merupakan bentuk nyata pengorbanan BIN dalam mempertahankan kedaulatan NKRI. Peristiwa tersebut juga menjadi simbol pengabdian BIN dalam menjalankan undang-undang, yaitu sebagai lini terdepan dalam sistem keamanan nasional.
"Kejadian ini tidak akan menyurutkan mental dan moril insan intelijen maupun Aparat Keamanan lainnya dalam memberantas segala ancaman nasional," tuturnya.
Pasca-peristiwa itu, BIN akan terus meningkatkan deteksi dini dan cegah dini terhadap KST Papua yang selama ini meresahkan masyarakat.
Baca Juga: Kontak Tembak dengan KKB Papua, Satu Anggota Brimob Tewas
"Kami mohon dukungan dan doa dari segenap rakyat Indonesia agar dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya."
Berita Terkait
-
Kontak Tembak dengan KKB Papua, Satu Anggota Brimob Tewas
-
Satu Brimob Gugur saat Baku Tembak dengan KKB di Puncak
-
Tewas Ditembak KKB, Kabinda Papua Brigjen Danny Tiap Tahun Aktif Ikut Nyepi
-
Jenderal TNI Gugur Ditembak, Polri Murka dan Janji Berantas KKB di Papua
-
Jenderal TNI Tewas Ditembak, Polri: Tak Ada Lagi Tempat Bagi KKB di Papua!
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Diskusi Buku Dibubarkan, Guru Besar UII Sebut Aparat Anti Sains dan Mengancam Demokrasi
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra
-
Perbankan Nasional Didesak Hentikan Pembiayaan ke Sektor Perusak Lingkungan di Sumatera
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
-
Catatan Akhir Tahun: Industri Rokok Kian Terang-Terangan Melobi Pemerintah
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri
-
Soroti Penangkapan Massal, Mahfud MD Minta Penahanan Ribuan Demonstran Dievaluasi
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin