Suara.com - Seorang pria di India harus mengikat jenazah sang ayah yang meninggal karena Covid-19 di atap mobilnya untuk bisa diantar ke kremasi karena negara tersebut kini sedang krisis ambulans.
Menyadur The Sun, Rabu (28/4/2021) insiden tersebut terjadi di kota Agra, 160 mil jauhnya dari Delih, salah satu kota yang menjadi paling parang terkena dampak.
Seorang putra lainnya melakukan tindakan putus asa ketika tidak ada ambulans yang tersedia untuk mengangkut almarhum ayahnya.
Sebuah foto yang beredar di media sosial memperlihatkan sebuah mobil yang di bagian atapnya terikat jenazah yang ditutupi selimut.
India Today melaporkan pria itu menunggu berjam-jam untuk mendapatkan ambulans setelah ayahnya meninggal karena Covid-19, namun tak kunjung datang.
Akhirnya pria tersebut terpaksa mengantarkan jenazah ayahnya sendiri ke tempat kremasi yang juga mengalami antrean yang cukup panjang.
Tindakan pria tersebut dilaporkan membuat pelayat lainnya menangis setelah dia tiba di krematorium.
Kota Agra, tempat dimana Taj Mahal berdiri, juga mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang cukup parah seperti kota-kota di seluruh India.
Ibu Kota Delhi menjadi kota yang paling parah dengan 1.777 kematian yang dilaporkan dalam lima hari.
Baca Juga: Polda Metro Tangkap Mafia Lolos Karantina Bertarif Rp6,5 Juta
Sebelumnya, sebuah foto beredar menunjukkan belasan mayat korban Covid-19 mengantre untuk dikremasi. Lusinan mayat itu terlihat berbaris di Krematorium Shubash Nagar Delhi.
Belasan mayat tersebut telah dibungkus kain kafan siap untuk kremasi, beberapa diantaranya dipakaikan bunga di atasnya.
Hal yang sama terjadi di kota-kota di seluruh India saat menghadapi gelombang kedua "tsunami" infeksi yang menghancurkan.
Krematorium beroperasi sepanjang waktu untuk mengatasi ribuan kematian setiap hari, dan para ahli mengatakan kemungkinan lebih buruk bisa saja terjadi.
"Pandemi ini adalah yang terburuk yang pernah kami lihat sampai sekarang. Dua minggu ke depan akan menjadi neraka bagi kami." ujar petugas darurat, Dr Shaarang Sachdev kepada Sky News.
Ratusan pasien dilaporkan meninggal dalam beberapa hari terakhir karena rumah sakit kekurangan oksigen untuk menyelamatkan nyawa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!