Suara.com - Belakangan terungkap kepada publik praktik skandal mafia karantina kesehatan sejak kasus kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari India. Oknum itu meloloskan WNI yang seharusnya menjalani isolasi selama 14 hari.
Pelaku berinisial S dan RW mencatut nama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI untuk memuluskan aksinya.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap kejadian serupa tak terulang lagi. Apalagi jika anak buahnya di jajaran Pemprov DKI terlibat, ia meminta kepolisian menindak tegas.
"Ya nanti siapapun yang melanggar, apalagi ditemukan memalsukan, tentu ada sanksi ya," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Riza menyebut tindakan meloloskan orang dari daerah yang dianggap tengah dalam kondisi darurat pandemi Covid-19 sangat berbahaya. Apalagi India sedang menjadi sorotan karena kasus hariannya mencapai 300 ribu.
"Sudah ada aturan dan ketentuan undang-undang bagi siapa saja yang mengambil manfaat, bagi keuntungan pribadi, kelompok, golongan. Bila tidak sesuai dengan aturan, tentu akan diberikan sanksi," jelasnya.
Karena itu, ia menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian. Aparat juga harus melakukan pengawasan dan penyelidikan lebih lanjut agar hal serupa tak terulang lagi.
"Biarlah aparat hukum yang akan melakukan pemeriksaan, menyelesaikan penyelidikan, dan nanti akan ada sanksi bagi siapa saja yang melanggar," pungkasnya.
Baca Juga: Selain India, Filipina Juga Berisiko Alami Lonjakan Kasus Virus Corona!
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Kembali, Bawa Ramalan 'Ngeri': Dunia Dihantam Krisis Besar 2027-2032
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
-
Parade 11 Purnawirawan Jenderal di Kantor Mahfud MD, Sinyal Darurat Selamatkan Polri?
-
Viral Kepergok Party, Beasiswa KIP-K Mahasiswi UNS Resmi Dicabut
-
Pemprov DKI Sulit Penuhi Subsidi Transjakarta Setelah DBH Dipangkas Pusat, Kini Tarifnya Bakal Naik
-
Jalan Cakung-Cilincing Luber Minyak Goreng usai Truk Terguling, 20 Pemotor jadi Korban
-
Biar Warga Naik Angkutan Umum, Pramono Minta Kepala Daerah Penyangga Siapkan Park and Ride
-
Mahasiswa UNP Antusias Gali Potensi Mengikuti Digistar Telkom