Suara.com - DPRD Jakarta menyebut anggaran untuk pemasangan jaringan internet atau JakWiFi di ribuan titik di Jakarta kemahalan. Legislator Kebon Sirih itu berencana memprotes Gubernur Anies Baswedan.
Diketahui ada 1.183 titik RW kumuh hingga RPTRA yang dipasangi WiFi. Dananya menggunakan pos Biaya Tak Terduga (BTT) yang sudah ditambah di tengah pandemi Covid-19.
WiFi gratis untuk warga ini bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) dan PT Bali Towerindo Sentra dalam pemasangan dan operasionalnya sejak November 2020 lalu.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan setelah pihaknya menelisik lebih jauh, ternyata dana yang dikucurkan dinilai terlalu mahal.
"Biaya JakWIFI Rp 6 juta per bulan tiap titik. Itu kemahalan," ujar Mujiyono saat dikonfirmasi, Jumat (30/4/2021).
Pemprov DKI, kata Mujiyono, beralasan anggaran mahal karena WiFi yang dipasang berkualitas bagus. Sebab, kecepatan WiFi itu disebut mencapai 50 Mbps dan jaringan yang stabil.
Kendati demikian, temuan pihaknya saat reses berbeda dengan apa yang disampaikan.
"Tapi, pas kita reses, teman-teman Komisi A pada bilang sinyalnya lemot, buffering terus," jelas Mujiyono.
Tak hanya itu, penggunaannya dinilai tak tepat sasaran karena banyak warga yang malah menggunakannya untuk hiburan semata. Seharusnya program ini dibuat untuk mendukung pembelajaran jarak jauh untuk para siswa sekolah.
Baca Juga: Korban Pelecehan Seksual Blessmiyanda di Balai Kota Lebih dari Satu
"Pemanfaatannya sama masyarakat kurang efektif. Ada yang digunakan untuk main game, ada yang nonton film karena kurangnya pengawsan," tuturnya.
Dengan demikian, maka pihaknya akan menyampaikan hasil evaluasi dari pelaksanaan dan penganggaran JakWifi.
"Komisi A meminta dilakukan evaluasi komprehensif dengan melibatkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
SPPG Dibangun dengan Konsep One-Flow Direction dan Sistem Cold Chain Modern
-
Profil Ade Kuswara Kunang, Bupati Milenial Bekasi yang Karirnya Kini 'Disegel' KPK
-
Setiap Provinsi Akan Punya Dapur MBG, Kementerian PU Percepat Pembangunan SPPG
-
Pramono Anung soal WFA Akhir Tahun: Pelayanan Publik Tetap Jalan, Petugas Frontline Wajib Masuk
-
Tak Cuma Halau Banjir Rob, Pramono Anung Mau Sulap Tanggul Ancol Jadi Spot Wisata Baru
-
SPPG Dorong Efisiensi Produksi Massal dan Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
-
Polda Metro Jaya Ungkap Jaringan Uang Palsu USD dan SGD, Ribuan Lembar Disita
-
Pemerintah Bangun SPPG sebagai Dapur Modern untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis
-
BPOM Ingatkan Risiko Pangan Bermasalah, Ini Tips Aman Memilih Hampers Natal
-
BPOM Ungkap Peredaran Pangan Ilegal dan Kedaluwarsa Jelang Nataru, Nilainya Capai Rp 42 Miliar