Suara.com - Presiden Serbia memiliki cara tersendiri untuk merayu warganya agar bersedia menerima vaksin Covid-19. Negara Balkan ini menawarkan sejumlah uang tunai dalam program 'cash-for-jabs'.
Menyadur France 24 Kamis (06/05) Serbia membayar warganya hingga 3 ribu dinar atau setara Rp 432 ribu untuk tiap orang yang menrima vaksin.
Serbia sudah siap dengan program vaksinasi massalnya dengan membeli jutaan dosis dari perusahaan Barat serta China dan Rusia.
Negara itu juga akan menjadi pusat vaksin regional karena menawarkan kesempatan kepada orang asing untuk diinokulasi.
Namun program cash-for-jabs ini akan dihentikan setelah Serbia memvaksinasi penuh sekitar 1,3 juta dari tujuh juta penduduknya.
"Semua yang menerima vaksin pada 31 Mei akan mendapatkan 3.000 dinar," kata Presiden Aleksandar Vucic pada media lokal sambil memperkirakan tiga juta orang akan divaksinasi pada akhir bulan.
Vucic mengatakan negara itu ingin memberi penghargaan kepada orang-orang yang menunjukkan tanggung jawab. Bagi pegawai negeri yang tidak menerima vaksin, mereka tak akan mendapat cuti jika tertular virus.
"Saya belum pernah menemukan dalam literatur medis siapa pun yang dibayar untuk vaksinasi Covid-19," kata ahli epidemiologi Serbia Zoran Radovanovic kepada AFP.
"Jadi kami mungkin yang pertama tidak hanya di Eropa, tapi juga di dunia." Namun, dia memperingatkan bahwa merayu vaksinasi dengan uang bisa jadi pedang bermata dua.
Baca Juga: Aslan Karatsev Permalukan Novak Djokovic di Semifinal Serbia Open 2021
"Ini akan mendorong beberapa dari mereka yang hidup dalam kemiskinan ekstrim untuk divaksinasi, tetapi itu akan menghasilkan resistensi dengan beberapa yang lain," kata Radovanovic.
"Logikanya begini: jika negara membayar saya untuk melakukan sesuatu yang dikatakannya demi kebaikan saya sendiri, maka ada sesuatu yang mencurigakan."
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal