Suara.com - Pemerintah Kota Bogor dan Polresta Bogor Kota menyiapkan sekitar 1.500 personil gabungan untuk mencegah para pemudik dan pendatang di Kota Bogor pada Operasi Ketupat Lodaya 2021 tingkat Kota Bogor pada 6-17 Mei 2021.
"Operasi Ketupat Lodaya pada situasi pandemi COVID-19 saat ini, adalah melaksanakan larangan mudik untuk mencegah lonjakan kasus baru COVID-19," kata Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro di Kota Bogor, Kamis (6/5/2021).
Menurut Susatyo, personil yang disiapkan dalam tim gabungan bertugas melakukan penyekatan para mudik dan pendatang di Kota Bogor, di enam pos sekat serta di dua titik check point, yang telah disiapkan di lokasi batas Kota Bogor.
Enam pos sekat yang disiapkan di batas kota adalah di dekat pintu tol Baranangsiang, di simpang Bogor Outer Ring Road, di Jalan Wangun simpang Ciawi, di simpang Gunung Batu, di simpang Yasmin, dan di simpang Cifor. Kemudian, dua lokasi check point yang disiapkan adalah di Stasiun Bogor dan di Terminal Baranangsiang.
Susatyo menjelaskan wali kota Bogor telah menerbitkan surat edaran wali kota yang mengatur kewaspadaan pemudik dan pendatang sehingga pemudik yang datang dari daerah lain ke Kota Bogor dilakukan pengawasan, mulai dari tingkat kota, kecamatan, sampai ke tingkat RT/RW, sasarannya untuk pencegahan penularan COVID-19.
Sebelumnya, wali kota Bogor menerbitkan Surat Edaran Nomor 13 tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 2021 dan Upaya Pengendalian Penyebaran COVID-19 Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.
Menurut Susatyo, pada operasi Operasi Ketupat Lodaya ini, tim gabungan ini ada sekitar 1.500 personil, dari Pemerintah Kota Bogor dan Polresta Bogor Kota, yang dibantu oleh personil TNI dari Kodim 0606 Kota Bogor dan Denpom III/1 Bogor.
"Di setiap pos sekat akan dijaga oleh tim gabungan selama 24 jam dalam tiga kelompok shift. Ada juga petugas yang mobile, patroli di wilayah Kota Bogor," katanya.
Tim gabungan juga menjaga lokasi check point di Stasiun Bogor dan di terminal induk Baranangsiang, selama operasi berlangsung pada 6-17 Mei.
Baca Juga: Belasan Mobil Pemudik Dicegat dan Diputar Balik Polisi, Modusnya Beragam
Operasional bus antarkota antarprovinsi dan bus antarkota dalam provinsi dari terminal Baranangsiang, untuk sementara ditiadakan.
Susatyo menjelaskan di enam lokasi pos sekat kendaraan yang datang dari luar kota maupun kendaraan ke luar kota akan diberhentikan sementara dan diperiksa identitas dan surat keterangan negatif COVID-19.
"Untuk ASN, TNI, dan Polri, diminta menunjukkan surat keterangan dari pimpinannya. Jika tidak bisa menunjukkan maka kendaraannya diminta untuk memutar balik arah," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Bye-bye Angkot Tua! Bogor Siap Bebaskan Diri dari Kemacetan Mulai 2026
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
-
Buah Hati Jalani Pengobatan Thalasemia, Program JKN Jadi Harapan Vinne
-
Wali Kota Bogor Usul Kuliner Bogor Tampil hingga ke Wilayah Pesisir Jakarta
-
Wali Kota Bogor Minta Pemprov DKI Kembangkan Transportasi di Kotanya, ke Mana Dedi Mulyadi?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!