Suara.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan dukungannya terhadap Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Kementan) atas segala inovasi dan penelitian yang dilakukan, termasuk pada penelitian eucalyptus. Bahan ini dinilai memiliki peluang yang baik terhadap upaya perlawanan terhadap Covid-19.
"Saya kira, penelitian eucalyptus menjadi contoh untuk mendorong inovasi penelitian di Indonesia dengan lebih baik," ujar Ketua Umum Pengurus Besar (PB IDI), Daeng M Faqih, Jakarta, Rabu (5/5/2021).
Menurutnya, hasil penelitian yang dilakukan sangat luar biasa dan berkembang dengan sangat baik. Daeng akan meminta kepada seluruh jajaran IDI, agar memberikan ruang bagi para peneliti dan dokter yang melakukan uji klinis untuk melakukan sosialisasi memberikan hasil-hasil penelitiannya.
"Ke depan, dokter seluruh Indonesia memahami bahwa ini penelitian sudah dilakukan sesuai prosedur," katanya.
Sementara itu, pakar obat herbal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Purwantyastuti memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas upaya penelitian tanaman Indonesia di tengah kondisi pandemi yang terus berkepanjangan.
"Saya sangat menghargai penelitian ini. Tentunya selama satu tahun kerja keras, akhirnya terbayarkan dengan sangat baik sampai ke uji klinis," katanya.
Purwantyastuti berharap, semua hasil penelitian anak bangsa ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan dunia, sehingga tanaman herbal di Indonesia semakin mendunia dan dilirik oleh dunia barat.
"Harapannya, perjalannya berikutnya kita menunggu uji klinis lainnya dengan subjek yang lebih banyak di multisenter, dan yang penting, memilih tujuan penelitian yang terbaik, agar bisa dibuktikan secara langsung dan bisa diklaim manfaat," tutupnya.
Sebelumnya, dr Arif Santoso dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin mengatakan, penggunaan eucalyptus dapat memberikan hasil yang signifikan pada pasien Covid-19 saat uji klinis.
Baca Juga: 800 H Sawah di Sulsel Kekeringan, Kementan Ajak Petani Manfaatkan Asuransi
Hal ini terlihat dengan meningkatnya CT value secara signifikan pada uji realtime PCR, sebagai representasi menurunnya viral load pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selain itu, proporsi negatif Covid-19 pada kelompok perlakuan juga meningkat secara signifikan.
Eucalyptus formula Balitbangtan, secara signifikan menurunkan sitokin proinflamatori(IL-6), meningkatkan proliferasi limfosit dan menurunkan NLR tanpa meningkatkan TGFb1.
Sementara itu, hasil penelitian BBLitvet Balitbangtan yang dilakukan di Laboratorium Biosafety Level 3/BSL-3 dengan memperhatikan biorisk dan biosafety yang maksimal, secara umum telah menunjukkan bahan tunggal maupun formula eucalyptus Balitbangtan yang diuji, dapat menurunkan jumlah partikel dan daya hidup virus SARS-CoV 2, serta mengurangi kerusakan sel akibat infeksi SARS-CoV-2. Demikian juga uji toksisitas memberikan hasil yang baik.
Berita Terkait
-
Uji Klinis Eucalyptus Terhadap Virus Covid-19 Sangat Menggembirakan
-
Setelah Kalung Eucalyptus, Balitbangtan Kini Kembangkan Versi Inhaler
-
Uji Klinis Eucalyptus terhadap SARS-CoV-2, Begini Hasilnya
-
Embung dan Dam Parit Jadi Solusi Masalah Kekurangan Air di Karawang
-
Kepala BPS: Sektor Pertanian Konsisten Tumbuh Positif
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?