Suara.com - Setelah kekeringan melanda sekitar 800 hektare sawah di Desa Mangeloreng, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kementerian Pertanian (Kementan) mengingatkan para petani di kawasan ini untuk memanfaatkan asuransi pertanian. Akibat kekeringan ini, sejumlah petani mengalami gagal panen.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) adalah cara terbaik bagi petani untuk menghindari kerugian.
"Sebagian wilayah di Indonesi memang telah memasuki musim kemarau. Potensi gagal panen akibat kekeringan pun harus diwaspadai petani, agar terhindar dari kerugian, kita ajak petani menggunakan asuransi," tuturnya, Jakarta, Minggu (2/5/2021).
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy menjelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
"Asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana. Asuransi akan membantu petani saat terjadi gagal panen akibat perubahan iklim, cuaca ekstrim, bencana alam, juga serangan organisme pengganggu tanaman dan hama," tuturnya.
Bantuan tersebut, terang Sarwo, adalah penyaluran klaim.
"Saat gagal panen, asuransi akan mengeluarkan klaim sebesar Rp6 juta per hektare untuk lahan yang telah diasuransikan. Inilah yang membuat petani bisa terhindar dari kerugian, bahkan masih memiliki modal untuk tanam kembali," katanya.
Hujan di Desa Mangeloreng tidak turun hujan sejak awal bulan Ramadhan. Kondisi ini yang membuat lahan pertanian mengering bahkan hingga gagal panen.
Baca Juga: Cegah Krisis Air, Kementan Bangun Embung untuk Petani Maluku Tengah
Berita Terkait
-
IPB: Perkembangan Teknologi Pertanian Indonesia Saat Ini Jauh lebih Baik
-
Penuhi Janji Presiden, Mentan Serahkan Bantuan Alsintan di Indramayu
-
Kementan Lakukan Antisipasi Perubahan Iklim, Terutama saat Kemarau
-
Mentan Pastikan Layanan Karantina Lebih Cepat dan Akurat
-
Ke Karantina Tanjung Priok, Mentan: Karantina Jadi Kunci Pangan Masyarakat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM
-
Menkeu Purbaya Pertimbangkan Tambah Anggaran TKD ke Pemda 2026, Ini Syaratnya
-
Peserta Asuransi Kesehatan Swasta Harus Ikut Bayar Biaya RS Mulai Januari 2026
-
Bioekonomi Jadi Strategi Kunci Transformasi RI 2045, Apa Itu?