Suara.com - Wilayah Kota Beijing, China, dilanda angin kencang sejak Kamis (6/5/2021) hingga Jumat pagi yang dianggap sebagai fenomena langka selama musim semi.
Biro Meteorologi Kota Beijing dalam akun Weibo resminya menyebutkan angin bercampur debu terjadi pada Kamis siang hingga malam dari level kelima hingga kesembilan.
Di Distrik Changping, kecepatan angin mencapai 22,1 meter per detik --nyaris menyamai rekor tertinggi kecepatan angin di Beijing pada 5 Mei 2010, yang mencapai 22,8 meter per detik.
"Kecepatan angin sudah menyentuh level 20 meter per detik di wilayah selatan Beijing. Jika ini terjadi, maka akan menjadi rekor kecepatan angin tertinggi selama bulan Mei dalam 10 tahun terakhir," kata Kepala Bidang Meteorolog BMKG China Hu Xiao yang dikutip media setempat.
Sementara itu, Pusat Pemantauan Lingkungan Ekologi Kota Beijing mencatat tingkat polusi berdasarkan indeks kualitas udara (AQI) di wilayah ibu kota telah mencapai angka 500 yang berarti skala tertinggi dan berisiko bagi kesehatan.
Pada tahun ini, Beijing mengalami lima kali badai debu yang terjadi pada 15 Maret, 28 Maret, 15 April, 26 April, dan 6 Mei.
Selain Beijing, badai debu yang terjadi mulai Kamis siang itu juga melanda Provinsi Shaanxi (baratdaya), Provinsi Shanxi, Provinsi Hebei (keduanya wilayah utara), Provinsi Shandong, Provinsi Anhui (keduanya di timur), dan Provinsi Henan (tengah).
Beberapa wilayah utara, timur laut, dan barat China sudah memasuki musim semi. Namun karena sering dilanda angin kencang, suhu udara di wilayah-wilayah tersebut masih terasa dingin.
Pada awal pekan ini, sedikitnya 2.600 jadwal penerbangan di seluruh wilayah udara China ditunda dan dibatalkan akibat angin kencang. [Antara]
Baca Juga: Sinopsis From Beijing With Love, Aksi Agen Rahasia Mencari Pencuri Tulang
Berita Terkait
-
Hujan Deras Sebabkan Pohon Tumbang di Depan Kemenkeu
-
Melihat Keindahan Musim Gugur di Taman Zhongshan Beijing
-
Pengendara Mobil Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Dharmawangsa Raya Saat Hujan Deras
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 29 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang!
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara