Suara.com - Rohaniawan dan pemerhati sosial, Romo Franz Magnis-Suseno mengatakan pendekatan keamanan yang dilakukan pemerintah pusat untuk memberantas kelompok Tentara Pembebasan Negara Papua Barat (TPNPB) tidak akan menyelesaikan masalah. Justru yang ada, warga asli Papua perlahan akan hilang dari tanah kelahirannya sendiri.
Romo Magnis menyinggung ketidakadilan yang selama ini dirasakan oleh warga Papua. Ia lantas membandingkan dengan suku di beberapa negara yang terusir dari tanah kelahirannya.
"Mereka dilecehkan secara rasial, mereka ditembak mati lebih cepat daripada orang lain, mereka diperlakukan seperti orang Indian di Amerika Serikat orang Indian dan orang aborigin di Australia," kata Romo Magnis dalam sebuah diskusi virtual yang digelar jubi.co.id, Jumat (8/5/2021).
Kebingungan Romo Magnis semakin bertambah ketika pemerintah menyatakan TPNPB sebagai kelompok teroris. Presiden Joko Widodo atau Jokowi langsung menginstruksikan pimpinan TNI dan Polri untuk menumpas habis TPNPB.
Menurutnya pemikiran pemerintah pusat semacam itu menjadi sesuatu yang darurat.
"Itu sikap Jakarta, saya tidak tahu bagaimana mengubah itu, tetapi itu gawat," ujarnya.
Bukannya melindungi anak bangsa, keputusan menurunkan aparat keamanan secara masif karena TPNPB dianggap teroris justru bakal membahayakan warga asli Papua sendiri. Ia menegaskan cara seperti itu bukan menjadi solusi terbaik.
"Kalau orang mau jahat, ya, bilang masalahnya selesai sendiri mayoritas penduduk di Papua itu sudah bukan orang asli, orang asli akan hilang sendiri," tuturnya.
Kondisi "perang" antara aparat keamanan dan TPNPB itu juga mengorbankan warga asli Papua yang terpaksa mengungsi ke hutan untuk mengamankan diri. Karena itu, menurut Romo Magnis cara ini tidak masuk akal.
Baca Juga: Modus Mudik "Tak Perlu Ngumpet": Mengaku Tengah Test Drive Mobil
Romo Magnis pun berpendapat kalau urusan di Papua sebaiknya diselesaikan melalui upaya dialog.
"Bicara dengan orang Papua, tanya apa yang mereka harapkan, pendekatan keamanan itu tidak terbukti tidak berhasil," pungkas rohaniawan serta budayawan pemegang lencana Bintang Mahaputera Utama (2015) atas jasanya di bidang kebudayaan dan filsafat.
Berita Terkait
-
Heboh! Video Zoom Dosen Papua Kembali Beredar, Warganet Ingatkan Ancaman Hukum Penyebar
-
Momen Makan Sehat Penuh Gizi di Tanah Papua Tuai Pujian, Sentil Polemik MBG
-
Wamendagri Ribka Minta 6 Provinsi di Tanah Papua Percepat Eliminasi Malaria
-
Jaringan Pemasok Amunisi ke OPM Terbongkar! Muncul Dugaan Libatkan Oknum TNI
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya