Suara.com - Polisi Malaysia sedang memburu seorang ibu yang memberikan bayinya rokok elektrik atau vape dang sang ayah menyampaikan permohonan maaf.
Menyadur World Of Buzz, Sabtu (8/5/2021) Asisten Direktur Divisi Investigasi Seksual, Wanita dan Anak (D11), Asisten Komisaris Siti Kamsiah Hassan menjelaskan belum ada laporan polisi yang dibuat terkait video tersebut.
Harian Metro melaporkan jika pihak berwenang sedang mencari pemilik akun tersebut untuk penyelidikan lebih lanjut dan untuk menyelamatkan anak tersebut.
Ayah bayi itu mengungkapkan bahwa video tersebut dibuat hanya untuk 'lelucon'.
"Terima kasih atas semua nasihatnya, saya minta maaf karena salah mendidik anak saya. Saya tidak memaksa atau melecehkannya, saya hanya bercanda," katanya dalam sebuah postinganan Facebook yang dilihat oleh Info Roadblock JPJ/POLIS.
Sang ayah bayi tersebut juga menjelaskan jika bayinya memiliki keinginan yang kuat akan benda atau sesuatu yang baru dan tidak bisa dibendung.
"Siapapun yang mengikuti istri saya harus tahu bagaimana anak saya. Dia cukup tangguh dan kasar dan suka bermain dengan benda-benda yang bukan mainan atau untuk anak-anak. Jika dia menginginkan sesuatu, dia harus memilikinya." jelasnya.
"Apapun itu, saya ingin meminta maaf atas kesalahan saya. Terima kasih banyak kepada mereka yang menunjukkan perhatian kepada saya, saya memaafkan semua yang tidak tahu cerita itu." tegasnya.
Kasus tersebut menyebar ketika sang ibu memposting sebuah video yang memperlihatkan dia memberikan rokok elektrik atau vape ke bayinya.
Baca Juga: Malaysia Open 2021 Ditunda, PBSI Siapkan Pertandingan Simulasi ke Olimpiade
Sang ibu tersebut membela diri dengan mengatakan bahwa dia dapat melakukan apa yang dia suka karena bayi itu adalah anaknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN