Suara.com - Polisi mengklaim tidak meloloskan pengendara yang membeludak di pos penyekatan larangan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Melainkan, mereka dibiarkan melintas sementara untuk mengurai kemacetan.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, kemacetan di pos penyekatan Kedungwaringin sempat terjadi hingga 1 Km. Sehingga, pihaknya melakukan penguraian namun dengan tetap berkoordinasi dengan personel yang berjaga di Karawang, Jawa Barat.
"Bukan meloloskan, jadi mengurai kerumunan atau kemacetan yang sudah banyak dan kami sudah berkordinasi dengan Karawang untuk melakukan tahapan pemutar balikan," kata Hendra kepada wartawan, Selasa (11/5/2021).
Menurut Hendra, tidak seluruh kendaraan di Kedungwaringin dibiarkan sementara melintas. Tetapi, beberapa kendaraan juga ada yang diputar balik di sana.
"Jadi karena Kedungwaringin kemarin cukup banyak sehingga terjadi kerumunan yang cukup lumayan sehingga di lakukan pembagian pemutar balikan," katanya.
Polda Metro Jaya sebelumnya telah menambah personel dan pos penyekatan larangan mudik lebaran. Hal itu menyusul adanya ribuan pengendara sepeda motor yang menjebol pos penyekatan di perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang, pada Minggu (9/5) malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan TNI dan pemerintah daerah.
"Di sini kan harus sama-sama dari pemerintahan daerah. Kami membantu, kita perkuat, menambah kekuatan di perbatasan. Kemudian kita akan menambah pos-pos penyekatan," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/5) kemarin.
Yusri menjelaskan Operasi Ketupat Jaya 2021 pada dasarnya bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sehingga dia berharap masyarakat dapat mengerti dan memahaminya.
Baca Juga: Ribuan Pemudik Sepeda Motor Serbu Kedungwaringin Bekasi
"Jadi sekali lagi kami ingatkan kepada masyarakat yang masih memaksa mudik untuk stop berhenti sudah. Tidak usah. Kejadian kemarin (pemudik jebol pos penyekatan) cukup yang terakhir. Kami akan berupaya semaksimal mungkin menyadarkan masyarakat," kata dia.
Diketahui, pemerintah melarang mudik lebaran sebagai upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Larangan tersebut berlaku sejak 6 hingga 17 Mei 2021.
Bersamaan dengan itu, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menggelar Operasi Ketupat Jaya 2021. Ada 17 titik check point dan 14 titik penyekatan yang didirikan di beberapa wilayah perbatasan Jabodetabek.
Berita Terkait
-
Kawasan Aglomerasi, Petugas Pos Pasar Jumat Siap Putar Balik Pemudik Lokal
-
DPR Komisi V Apresiasi Layanan dan Fasilitas Pelabuhan Merak
-
Larangan Mudik Hari Kelima, Bandara Kualanamu Layani 312 Penumpang
-
Jelang Lebaran, Sejumlah Orang Ditolak Terbang lewat Bandara Supadio
-
Viral Grup FB Berbagi Info Jalur Tikus di Pantura, Begini Respon Polisi
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala