Suara.com - Polri mengklaim telah melakukan penyekatan kendaraan secara berlapis. Sehingga, masyarakat yang tetap nekat melaksanakan mudik dapat dipastikan terjaring operasi.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Pol Rudy Antariksawan merespons adanya grup Facebook yang berbagi informasi jalur tikus di Pantura. Menurutnya, penyekatan berlapis itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal semacam itu.
"Kita melaksanakan pola buka tutup untuk mencegah kerumunan dan penyekatan kita berlapis-lapis untuk mencegah mereka yang tetap ingin mudik," kata Rudy saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (11/5/2021).
Diketahui, sebuah grup Facebook bernama Info Jalur Pantura (JAPRA) Subang-Karawang (SUKA) mendadak ramai di media sosial.
Grup tersebut berisi informasi jalur-jalur tikus yang bisa dilalui bagi masyarakat yang hendak mudik di tengah larangan pemerintah.
"Bilamana penyekatan di perbatasan cirebon indramayu ketat atau gabisa lewat saya kasih tau jalan alternatifnya 100 meter sesusah tugu selamat datang cirebon ambil jalur belok kiri ikutin jalan aja lewatin kec.kaliwedi ntar ada pertigaan masih lurus lewat terowongan kereta apa lurus terus ikutin jalan ntar ketemu jembatan sampingnya TPU bunderan ambil jalur tengah lurus dikit ketemu pertigaan ambil kanan lurus terus lewatin desa bayalangu ntar ketemu pasar arjawinangun lurus dkit tembus pantura," tulis salah satu akun di grup tersebut disertai denah jalan.
"Star tangerang ke pemalang jam 23.30 sekitar jam 1an macet total sekatan di bekasi jatiwaringin gak lama lagi perbatesan karawang-subang sekat lagi tapi lolos karena mbludak yg mudik..sekitar jam 8 an sekatan lagi di daerah cirebon ambil jalur kampung klo gak salah ciasem lanjut dah lolos sampe" ke tugu brebes gak lama lagi ada sekatan
lanjut lgi cari jalur kampung dikasih taU warga sekitar dan sampai saat ini lg ngopi dulu tunggu arah tegal dan pemalang takut ada sekatan lagi," tulis akun yang lain.
Berita Terkait
-
Kapolres Polman : Jangankan Jalur Tikus, Jalur Semut Juga Kami Antisipasi
-
Bupati Bogor: Sholat Idul Fitri Dirumah, Tak Ada Acara Open House
-
Satgas Covid-19 Minta Pemda Karantina Pemudik yang Lolos Penyekatan
-
Viral Pria Klaim Wakili Suara Perantau: Mudik Gak Mudik, Corona Tetap Ada
-
Kewalahan Adang Pemudik, Polisi Tambah Ratusan Personel di Sekatan Bekasi
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Dugaan Perubahan Riwayat Pendidikan Gibran, Pengamat: Skandal Besar yang Bisa Guncang KPU!
-
Fakta Baru Suami di Cakung Bakar Istri Hidup-hidup: MA Ditangkap saat Nge-fly Narkoba di WC
-
Indonesia Siap Berkontribusi Nyata Lawan Perubahan Iklim, Begini Caranya!
-
Prabowo Desak Akhiri Konflik Palestina-Israel: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian!
-
Prabowo Desak Dunia Akui Palestina: Janji Indonesia Siap Akui Israel
-
Tutup Pintu Damai, Ridwan Kamil Pilih Tak Hadir Saat Mediasi dengan Lisa Mariana di Bareskrim
-
Tak Hanya Obat Palsu, BPOM Perketat Pengawasan Kosmetik dan Skincare Ilegal
-
Kepala BPOM Jawab Surat Terbuka Nikita Mirzani : Siap Jadi Saksi, Asal Diminta Hakim
-
Harta Wahyudin Moridu Minus Rp 2 Juta, KPK Ingatkan Pejabat Jujur LHKPN
-
"Negeri Ini Disandera!": Erros Djarot Bongkar Dominasi Ketua Umum Partai dan Oligarki di Indonesia