Suara.com - Palang Merah Indonesia (PMI) memastikan stok darah dan stok plasma konvalesen masih aman untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Sekretaris Jenderal PMI, Sudirman Said, merinci jumlah stok darah saat ini adalah; golongan darah O (13.360 kantong), A (9.244), B (11.564), dan AB (2.666), sehingga total masih tersedia 36.834 stok darah.
"Walaupun biasanya Ramadan itu turun, hari ini stok darah kita turun sedikit tapi sebetulnya tidak ada masalah, stok darah di seluruh Indonesia aman, mudah-mudahan dalam rangka mudik yang tidak seramai hari normal maka potensi kecelakaan dan sebagainya pasti tidak sebesar pada hari normal," kata Sudirman dalam jumpa pers virtual, Selasa (11/5/2021).
Terkait stok plasma darah konvalesen Covid-19, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu juga menyebut stok masih aman.
"Makin hari karena pasokannya makin baik, sementara dalam beberapa bulan ini kasusnya flat bahkan turun, jadi permintaannya juga menurun, jadi stoknya memang tidak banyak tapi tidak terlalu ada gap yang besar, ketersediaannya cukup aman," jelasnya.
Sudirman menambahkan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh petugas dan relawan PMI di setiap daerah untuk selalu bersiaga pada masa libur dan pasca lebaran nanti untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
PMI juga siap melakukan pencegahan dengan desinfeksi tempat ibadah yang akan digunakan untuk Salat Ied 1442 H dengan menerjunkan 4.177 personel tim di 237 titik, serta 129 unit ambulans.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu