Suara.com - Salat Idul Fitri merupakan salat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan di pagi hari setiap 1 Syawal atau bertepatan pada Hari Raya Idul Fitri. Salat Idul Fitri biasanya dilaksanakan di masjid maupun tanah terbuka secara berjamaah.
Namun pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah atau 2021 ini pandemi Covid-19 masih belum mereda di Indonesia. Untuk itu Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbit panduan penyelenggaraan salat Idul Fitri di saat pandemi Covid-19.
Panduan mengenai penyelenggaraan salat Idul Fitri tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) No. 07 tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan salat Idul Fitri Tahun 1442 H/2021 M di saat Pandemi Covid.
Dalam Surat Edaran (SE) telah dijelaskan bahwa pelaksanaan salat Idul Fitri diperbolehkan di wilayah zona hijau dan kuning dan untuk zona merah diminta untuk melakukan salat Idul Fitri di rumah masing-masing.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa Nomor 28 Tahun 2020, yang menyebutkan salat Idul Fitri dapat dilaksanakan di rumah secara berjamaah dengan anggota keluarga.
Jika salat Idul Fitri dilaksanakan di rumah maka diharuskan minimal 4 orang dengan 1 orang menjadi imam dan 3 orang menjadi makmum. Lebih lengkapnya, simak panduan melaksanakan salat Idul Fitri di rumah.
1. Membaca niat
Tata cara pelaksanaan salat Idul Fitri dimulai dengan membaca niat. Niat salat dapat dibaca atau dilafalkan maupun dibaca di dalam hati.
Berikut bacaan niat salat Idul Fitri untuk imam:
Baca Juga: Tanya Kilat Seputar Islam: Hukum Membayar Zakat Fitrah Secara Online
“Usholi Sunnatan 'idilfitri rak'ataini imaman lillahi taala”
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala"
Berikut bacaan niat salat Idul Fitri untuk makmum:
“Usholli sunnatan 'idilfitri rak'ataini makmuman lillahi taala”
Artinya:
“Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai makmum karena Allah Taala”
Jika melaksanakan salat Idul Fitri sendiri, maka berikut adalah bacaan niatnya.
“Usholli sunnatan 'idilfitri rak'ataini adaan lillahi taala”
Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat tunai karena Allah Taala”
2. Membaca Takbiratul Ihram dengan mengangkat kedua tangan dan dilanjutkan membaca doa Ifititah
3. Melakukan 7 takbir pada rakaat pertama
Setelah membaca doa Iftitah dilanjutkan dengan membaca takbir selama 7 kali. Takbir selama 7 kali diucapkan sambil mengangkat tangan. Pada setiap takbir dianjurkan untuk membaca doa berikut ini.
"Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar."
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
4. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah takbir 7 kali, kemudian membaca surat Al-Fatihah sebagai rukun salat. Setelah itu, disunahkan membaca surat Al-A'la.
5. Setelah itu dilanjutkan dengan rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua, seperti salat biasa. Lalu, berdiri kembali untuk melaksanakan rakaat kedua.
6. Melakukan 5 Takbir pada rakaat kedua
Setelah berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua, lakukan 5 takbir sambil mengangkat tangan. Disela takbir dianjurkan untuk membaca doa berikut ini.
"Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar."
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
7. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah takbir 5 kali, kemudian membaca surat Al-Fatihah sebagai rukun salat. Setelah itu, disunahkan membaca surat Al-Ghasyiyah.
8. Setelah itu dilanjutkan dengan rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua, duduk tasyahud akhir dan salam.
Setelah melakukan salat Idul Fitri, disunnahkan untuk mendengarkan khutbah. Pasalnya khutbah setelah salat Idul Fitri adalah kesempurnaan salat Idul Fitri. Khutbah dilakukan dengan dua khutbah.
1. Khutbah Pertama
- Membaca takbir sebanyak 9 kali
- Memuji Allah dengan membaca “alhamdulillah.”
- Membaca shalawat Nabi SAW, sebagai berikut:
- “allahumma shalli ala sayyidina muhammad”
- Berwasiat tentang takwa
- Membaca ayat Al-Quran.
2. Khutbah Kedua
- Membaca takbir sebanyak 7 kali
- Memuji Allah sekurang-kurangnya membaca “alhamdulillah”
- Membaca shalawat Nabi Muhammad SAW ““allahumma shalli ala sayyidina muhammad”
- Berwasiat tentang takwa
- Menutup dengan mendoakan kaum muslimin.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Berita Terkait
-
Muhammadiyah Update Penetapan Ramadhan dan Idul Fitri 2026: Ada Koreksi Terbaru
-
Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
-
Pertamina Sukses Penuhi Lonjakan Permintaan Energi saat Ramadan dan Idul Fitri
-
Pulang ke Rumah Jokowi, Selvi Ananda Disentil usai Tampak Cuek ke Kerumunan Warga
-
KPK Ungkap Ada 606 Objek Gratifikasi Terkait Idul Fitri Senilai Rp 341 Juta, Ini Rinciannya
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui