Suara.com - Seorang mantan ratu kecantikan Myanmar, Htar Htet Htet bergabung dengan pemberontak etnis untuk melawan junta militer di negaranya. Ia mengunggah foto dengan senapan serbu sebagai tanda siap bertarung.
Menyadur Strait Times Rabu (12/05) Myanmar berada dalam kekacauan dan perekonomian lumpuh sejak militer merebut kekuasaan Suu Kyi pada 1 Februari.
Htar Htet Htet adalah Miss Myanmar pertama yang mewakili negaranya di ajang Miss Grand International di Thailand pada tahun 2013. Ia bersaing dengan 60 kontestan lainnya dalam babak pakaian renang dan kostum nasional.
Instruktur senam berusia 32 tahun itu memposting gambar ke halaman Facebook-nya minggu ini dengan mengenakan seragam tempur hitam sambil angkat senjata.
"Waktunya telah tiba untuk melawan," tulisnya di Facebook.
"Apakah Anda memegang senjata, pena, keyboard atau menyumbangkan uang untuk gerakan pro-demokrasi, setiap orang harus melakukan bagian mereka agar revolusi berhasil."
Selasa, 11 Mei menandai 100 hari kudeta Myanmar, dan kekerasan terus berkanjut. Hal ini tidak menghalangi massa di Yangon untuk turun ke jalan menuntut kembali negara pada demokrasi.
"Saya akan melawan sebanyak yang saya bisa. Saya siap dan siap untuk menyerahkan segalanya. Saya bahkan siap membayar dengan hidup saya," tulis Htar Htet Htet dari wilayah perbatasan yang tidak diketahui.
Selain Htar Htet Htet, kontestan Miss Grand Myanmar tahun ini, Han Lay, juga menjadi kritikus junta militer yang vokal.
Baca Juga: Pemberontak Klaim Tembak Jatuh Helikopter Junta Militer Myanmar
Lebih dari 780 warga sipil tewas sejak kudeta terjadi. Pasukan keamanan terus bergerak untuk menghentikan protes massal dengan penumpasan yang brutal.
Mereka menembak demonstran di jalan-jalan, menangkap orang-orang dalam penggerebekan malam hari, mengunci jurnalis dan memerintahkan pemadaman internet.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total