Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan jajaran kepolisian di wilayah untuk mengawasi pergerakan masyarakat selama Lebaran di wilayah aglomerasi agar tidak menjadi klaster baru.
"Hari ke depan kegiatan di wilayah aglomerasi terjadi arus silaturahmi dan kunjungan tempat wisata, maka dilakukan protokol kesehatan secara ketat," kata Listyo dalam keterangan tertulis.
Wilayah aglomerasi merupakan wilayah yang boleh dikunjungi masyarakat non mudik tanpa harus membawa Surat Izin Keluar Masuk atau SIKM. Wilayah tersebut meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Tidak hanya wilayah aglomerasi, Listyo juga mengingatkan jajarannya untuk mengantisipaai arus balik Idul Fitri 1442 Hijriah/2021.
Listyo menyebutkan harus ada persiapan yang matang untuk memastikan pencegahan penyebaran virus SARS-CoV2 penyebab COVID-19. Misalnya, melakukan tes swab antigen kepada masyarakat yang balik dari kampung halaman.
"Rumah sakit agar dikoordinasikan dan dipersiapkan dari sekarang sebagai rujukan COVID-19. Antigen juga dipersiapkan kalau kurang akan ditambah oleh Menkes. Dan Walaupun sudah divaksin tetap jalankan protokol kesehatan," ujar Listyo.
Listyo juga mengajak seluruh jajarannya untuk terus mengedukasi masyarakat terkait pelarangan mudik dalam rangka melindungi masyarakat dari paparan COVID-19.
"Terus bersabar dan memberikan sosialisasi kepada para pemudik, dengan harapan keluarga kita tidak terdampak COVID-19, ini yang terus menerus," kata Kapolri saat mengecek pos penyekatan KM 31 Tol Jakarta-Cikampek.
Kapolri bersama Ketua DPR Puan Maharani, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BNPB Doni Monardo mengecek arus lalu lintas di sejumlah jalur mudik pada H-1 Idul Fitri 2021 di pos penyekatan KM 31 tol Jakarta-Cikampek.
Baca Juga: Agar Tak Cepat Basi, Intip 5 Tips Mudah Membuat Lontong yang Benar
Sebelumnya Listyo dan rombongan meninjau pelaksanaan Operasi Ketupat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Kapolri menambahkan, dengan adanya edukasi dan sosialisasi soal larangan mudik, bisa menyelamatkan rakyat dari penyebaran virus corona. Atas dasar itulah yang menjadi semangat pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik saat pandemi.
Listyo menyebut dengan adanya larangan mudik, arus lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan jika tidak adanya larangan mudik.
"Telah terjadi penurunan untuk mencegah pada situasi normal 80 juta ditekan dengan edukasi menjadi 14 juta. Pemerintah meniadakan mudik demi keselamatan rakyat," kata Listyo.
Puan Maharani mengapresiasi kinerja dari jajaran kepolisian, TNI dan pihak terkait yang telah bekerja keras saat bertugas di pos penyekatan demi menghalau warga mudik.
Menurut dia, larangan mudik kepada masyarakat harus dilakukan secara humanis namun tetap tegas. Mengingat, kebijakan ini bertujuan untuk kepentingan masyarakat luas.
Berita Terkait
-
Perkap Baru, Polisi Bisa Tembak Penyerang Markas Pakai Peluru Tajam! Ini Aturan Lengkapnya
-
Boni Hargens: Tuduhan Persekusi Calon Kapolri Pilihan Presiden Upaya Adu Domba!
-
Muhammadiyah Update Penetapan Ramadhan dan Idul Fitri 2026: Ada Koreksi Terbaru
-
Tanggal Cuti Bersama Lebaran 2026, Lengkap dengan Daftar Libur Nasional
-
Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Tak Kebagian Kupon Doorprize di HUT ke-80 TNI, Banyak Warga Kecewa
-
Musik Mendadak Mati, Penampilan NDX AKA di HUT ke-80 TNI Sempat Terhenti
-
Apa Bjorka Asli Benar-Benar Sudah Ditangkap? Muncul Akun Baru Usai Polisi Umumkan Penangkapannya
-
TNI Gelar Simulasi Penyediaan MBG Saat Bencana dalam Acara Perayaan HUT ke-80 di Monas
-
Lebih dari 100 Media Lokal dan 30 Pembicara Hadir di Local Media Summit 2025
-
Prabowo di HUT ke-80 TNI: Tak Ada Tempat untuk Pemimpin Tak Kompeten
-
Instruksi Prabowo ke Panglima TNI: Seleksi Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Perhitungkan Senioritas
-
HUT TNI ke-80 di Monas, Warga Berebut Foto Saat Prabowo Melintas Naik Maung Putih
-
Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi