Suara.com - Pekerja dermaga di kota Livorno, Italia barat berencana menahan proses pengiriman senjata yang ditujukan untuk Israel di tengah serangan Jalur Gaza.
Menyadur Press TV Minggu (16/05), pekerja pelabuhan di kota Livorno mengambil keputusan itu setelah mengetahui bahwa tanpa disadari mereka telah membantu salah satu operasi tersebut.
Para pekerja diberi tahu bahwa beberapa kontainer yang mereka muat ke kapal berisi senjata dan bahan peledak tujuan pelabuhan di kota Ashdod.
Karena itu, mereka memutuskan untuk menghentikan proses pengangkutan kontainer, tulis surat kabar online Italia Contropiano pada hari Jumat.
"Senjata dan bahan peledak akan digunakan untuk membunuh penduduk Palestina yang sudah dilanda serangan hebat malam ini yang telah menyebabkan [kematian] ratusan korban di antara penduduk sipil, termasuk banyak anak-anak."
Pada Kamis, lusinan kendaraan lapis baja dibawa ke kota pesisir Genoa di Italia barat laut untuk dikirim ke wilayah pendudukan.
Para pekerja, yang berencana untuk menolak operasi pengiriman, juga mengutip kekhawatiran keamanan yang sah tentang bahaya yang melibatkan penanganan kontainer yang memuat senjata.
Serikat pekerja Italia yang pertama kali melaporkan penolakan mereka juga mengatakan bahwa buruh B / M juga akan mengadakan protes pro-Palestina di jalan-jalan Livorno pada hari Sabtu.
Protes itu akan diadakan "dalam solidaritas dengan penduduk Palestina dan untuk meminta segera menghentikan pemboman Gaza."
Baca Juga: Soal Israel-Palestina, Rocky Gerung: Jokowi Tak Dianggap di Internasional
Unjuk rasa itu juga untuk mendesak penghentian penyitaan rumah-rumah Palestina, di mana mereka telah hidup di bawah pendudukan militer selama bertahun-tahun.
Hal ini mengacu pada upaya militer Israel awal bulan ini untuk memaksa keluarga Palestina keluar dari lingkungan Sheikh Jarrah di kota suci al-Quds di Tepi Barat yang diduduki Tel Aviv.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah