Suara.com - Para pemimpin di seluruh penjuru dunia mengungkapkan reaksinya terhadap pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Palestina.
Presiden Joe Biden, menyadur Deutch Welle, Kamis (21/4/2021) memuji keputusan gencatan senjata tersebut sebagai kesempatan untuk kemajuan lebih lanjut.
Selama berpidato di Gedung Putih, Joe Biden juga berterima kasih kepada para pemimpin Mesir yang menengahi gencatan senjata tersebut.
"Saya yakin orang Israel dan Palestina sama-sama berhak untuk hidup dengan aman dan terjamin dan menikmati kebebasan, kemakmuran dan demokrasi yang setara," kata Biden dalam pidatonya di Gedung Putih.
"Saya yakin kami memiliki peluang nyata untuk membuat kemajuan dan saya berkomitmen untuk bekerja untuk itu," kata Biden.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan melakukan perjalanan ke Timur Tengah dan bertemu dengan Israel dan Palestina dalam beberapa hari mendatang, menurut keterangan Kementerian Luar Negeri AS.
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi berterima kasih kepada Biden atas perannya dalam upaya gencatan senjata melalui cuitannya di Twitter.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab juga memuji gencatan senjata tersebut dan mengungkapkan jika Inggris akan mendukung perdamaian.
"Semua pihak harus bekerja untuk membuat gencatan senjata tahan lama dan mengakhiri siklus kekerasan yang tidak dapat diterima dan hilangnya nyawa warga sipil," tulis Dominic Raab di akun Twitternya.
Baca Juga: PAN-PKS Bertemu, Bahas Isu Demokrasi hingga Kemerdekaan Palestina
"Inggris terus mendukung upaya untuk mewujudkan perdamaian." tegasnya.
Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa juga mengungkapkan pandangan mereka tentang gencatan senjata yang akhirnya disepakati Israel dan Hamas pada Jumat (21/5).
"Saya menyambut gencatan senjata antara Gaza dan Israel, setelah 11 hari permusuhan yang mematikan," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Guterres juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang telah terbunuh selama konflik tersebut, dan orang yang mereka cintai.
Pada saat yang sama, Guterres meminta para pemimpin Israel dan Palestina untuk membahas "akar penyebab" dari konflik tersebut.
"Saya menekankan bahwa para pemimpin Israel dan Palestina memiliki tanggung jawab di luar pemulihan ketenangan untuk memulai dialog serius guna mengatasi akar penyebab konflik," tambahnya. "Gaza adalah bagian integral dari setiap negara Palestina di masa depan dan tidak ada upaya yang harus dilakukan untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional untuk mengakhiri perpecahan."
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
Terkini
-
Natal Dijaga Ketat, Brimob Sterilisasi Total Gereja Katedral Jakarta
-
Komisi VIII Dorong Percepatan Revisi UU Kebencanaan Usai Banjir Sumatera, Peran BNPB Bakal Diperkuat
-
Polisi Periksa Pemilik Email Pengirim Pesan Teror Bom ke 10 Sekolah di Depok, Apa Motifnya?
-
Misteri Sosok Kamila Hamdi: Identitas Asli atau Akun Retasan di Balik Teror Bom 10 Sekolah di Depok?
-
Misteri Isi Email Teror Bom 10 SMA di Depok: Ada Nama Kamila Luthfiani, Ngaku Korban Perkosaan
-
Prabowo Mau Tata Ulang Kota, DPR: Perlu Tangan Besi Lawan Cengkeraman Pengusaha
-
Pemerintah Targetkan Sampah Bantargebang Hilang 2 Tahun, Pramono Tinggal Tunggu Arahan Bangun PLTSa
-
Panglima TNI Rotasi 187 Perwira Tinggi, Mayoritas dari Angkatan Darat
-
Saksi Sebut Pertamina Gunakan Kapal Jenggala Bango karena Stok Gas Kritis
-
Ancaman Wabah Mengintai Pengungsi Bencana Sumatra, Pakar Ingatkan Risiko ISPA hingga Kolera