Suara.com - Seorang pria di China tertipu puluhan juta akibat telepon seks yang dilakukannya ternyata dengan seorang wanita palsu.
Menyadur The Sun, Sabtu (22/5/2021) pelaku yang juga merupakan seorang pria meraup untung hingga Rp 40 miliar dari hasil kejahatannya tersebut.
Menurut laporan polisi di China, pelaku mengelabui korban seolah ia adalah seorang wanita seksi dengan mengenakan payudara palsu dan make up.
Pelaku awalnya 'menjajakan dirinya' di situs berbagi video yang kemudian berkenalan dengan korban dan akhirnya merekam adegan tidak senonoh.
Pelaku memaksa korban untuk telanjang saat mereka mengobrol di aplikasi tersebut dan diam-diam merekamnya.
Pelaku kemudian menggunakan rekaman tersebut sebagai alat untuk memeras korban yang dilaporkan meraup hingga 2 juta poundseterling atau sekitar Rp 40 miliar.
Polisi telah mengeluarkan peringatan resmi kepada orang-orang yang mengambil bagian dalam kejahatan tersebut, yang dilaporkan menyebar seperti api di seluruh negeri.
Polisi bahkan mempublikasikan video di jaringan media sosial Tiongkok Weibo untuk membuat orang-orang mengetahui teknik yang digunakan para penipu agar tidak terjadi hal serupa.
Dalam video tersebut, petugas menunjukkan bagaimana penipu berpakaian seperti "wanita palsu" dan untuk menunjukkan betapa realistis penampilan mereka.
Baca Juga: Orang Kepercayaannya Tewas Setelah Disuntik Obat China, Kim Jong Un Ngamuk!
Dalam video tersebut, pelaku dengan cekatan memasang payudara palsu lengkap dengan bra dan pakaian dalam untuk menarik korban.
Seorang polisi terdengar dalam video tersebut untuk tidak melakukan obrolan secara telanjang. "Guys, jangan mengobrol dengan telanjang. Itu penipuan." tegasnya.
Video itu awalnya diposting di provinsi Zhejiang timur dan kemudian dibagikan oleh akun sosial polisi di seluruh China.
Dalam enam bulan pertama tahun 2020, Departemen Keamanan Umum Guangdong menerima lebih dari 9.000 keluhan pemerasan terkait dengan apa yang disebut "obrolan telanjang".
Setidaknya 10 geng pemerasan terpisah telah diidentifikasi dan 86 pelaku telah ditangkap, menurut laporan polisi. Setidaknya 2.000 korban telah diidentifikasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya