Suara.com - PDI Perjuangan menyatakan memiliki ideologi berbeda dengan Paetai Demokrat sehingga membuat mereka ogah berkoalisi dalam Pilpres 2024 mendatang.
Menanggapi itu elite Partai Demokrat juga justru merasa bunuh diri jika mereka berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2024 mendatang.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengatakan menjelang 2024, Partai Demokrat seperti juga partai lain sedang memikirkan koalisi politik untuk Pilpres.
Namun sepanjang pemikiran tersebut, tidak terbesit untuk bekerja sama secara politik dengan PDIP.
Andi Arief mengungkapkan alasan mengapa berkoalisi dengan PDIP membuat Demokrat malah bunuh diri.
Alasannya ialah karena penilaian publik atas kepemimpinan pemerintah yang digawangi PDIP selaku pengusung Presiden Jokowi sejauh dua periode.
"Di tengah ketidakpuasan atas pemerintah yang sudah meluas tentu kerugian besar jika Demokrat ikut dalam koalisi PDIP. Sama juga dengan bunuh diri politik. Kami memilih cara dengan cermat dan menghitung banyak aspek," ujar Andi Arief kepada wartawan, Jumat (28/5/2021).
Andi meyakini dengan stigma publik terhadap pemerintah saat ini, menjadi pertanda bahwa PDIP bakal keok pada Pilpres 2024.
Kendati PDIP akhirnya memilih berkoalisi dengan Gerindra dengan mengusung Prabowo Subianto, yang memang memiliki elektabilitas tinggi sebagai kandidat calon presiden.
Baca Juga: Andi Arief Sebut PDIP Ogah Koalisi dengan Demokrat karena Megawati 2 Kali Kalah dari SBY
Belakangan, Prabowo justru disebut akan diproyeksikan berpasangan dengan Puan Maharani dalam bursa capres-cawapres 2024.
"Kami yakin, jika 2024 Pilpres berjalan dengan adil, BIN, kepolisian, birokrasi, serta TNI dan penyelenggara bersikap netral, saatnya koalisi Partai Demokrat dan partai lain di luar PDIP memenangkan Pilpres. Walaupun PDIP menggunakan 'napas buatan' Pak Prabowo," ujar Andi.
PDIP Ogah Koalisi dengan PKS dan Demokrat
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengeaskan bahwa PDIP memiliki basis dan ideologi yang berbeda dengan PKS dan Partai Demokrat. Karena itu, ia menegaskan sangat sulit membangun koalisi dengan kedua partai tersebut.
Menurut Hasto dalam membangun kerja sama politik antarpartai, PDIP selalu melandaskan kesamaan ideologi terlebih dahulu.
"Ya koalisi bagi PDI Perjuangan kerja sama politik itu basisnya harus ideologi. PDI Perjuangan berbeda dengan PKS karena basis ideologinya berbeda. Sehingga sangat sulit untuk melakukan koalisi dengan PKS. Itu saya tegaskan sejak awal," kata Hasto dalam diskusi daring Para Syndicate, Jumat (28/5/2021).
Berita Terkait
-
Andi Arief Sebut PDIP Ogah Koalisi dengan Demokrat karena Megawati 2 Kali Kalah dari SBY
-
Bangganya Megawati Pernah Membereskan 300 Ribu Kredit Macet
-
Tanggapi Hasto, Rachland: Sulit Bagi Demokrat Koalisi dengan Partai Kasus Bansos-Masiku
-
Popularitas Tinggi, Partai Nasdem Berpeluang Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Ikut Terluka hingga Tulis Pesan 'DIE', Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Ledakkan Kepala Sendiri?
-
Tak Hanya Warga Lokal: Terbongkar, 'Gunung' Sampah di Bawah Tol Wiyoto Berasal dari Wilayah Lain
-
5 Fakta Ngeri Istri Pegawai Pajak Diculik-Dibunuh: Pelaku Orang Dekat, Jasad Dibuang ke Septic Tank
-
Darurat Informasi Cuaca: DPR Nilai BMKG Telat, Minta 'Jurus Baru' Lewat Sekolah Lapang
-
'Tak Punya Tempat Curhat', Polisi Beberkan Latar Belakang Psikologis Pelaku Bom SMA 72 Jakarta
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya
-
Wakil Ketua DPD RI: Capaian 50% Penerima Manfaat MBG Harus Menstimulasi Kemandirian Pangan Daerah
-
Bukan Cuma Kapal, Ini Daftar Armada Basarnas yang 'Terparkir' Akibat Anggaran Dipangkas Rp409 M
-
Detik-detik Mencekam Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Terungkap, Pelaku Terlihat Tenang Saat Eksekusi
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Tuntut Keadilan dan Singgung Nama Silfester Matutina