Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan vaksinasi Covid-19 terhadap para guru dan tenaga pendidik bisa tuntas pada Juni 2021 sehingga pada tahun ajaran baru Juli 2021 bisa mulai pembelajaran tatap muka di seluruh Indonesia.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi menyebut hingga saat ini pihaknya terus mempercepat proses vaksinasi guru dan tenaga pendidik yang sasarannya mencapai 5.058.582 orang.
"Vaksin untuk guru dan tenaga pendidik sudah jadi prioritas kita, sejak April sudah melakukan vaksinasi untuk guru dan tenaga pendidik, sekarang saatnya mengakselerasi bahwa guru dan tendik harus segera mendapatkan vaksinasi, kita tahu vaksinnya juga sudah cukup," kata Nadia dalam diskusi Antara TV, Senin (31/5/2021).
Sementara, dalam website Kemenkes dirinci bahwa hingga saat ini jumlah guru dan tenaga pendidik yang sudah menerima dosis pertama sudah 1.579.743 orang, sementara yang sudah tuntas mendapat dosis kedua sejumlah 984.639 orang, artinya baru sekitar 20 persen yang tuntas divaksin.
Nadia juga menjelaskan hingga saat ini belum ada rencana untuk memulai vaksinasi Covid-19 kepada anak-anak di bawah 18 tahun yang juga akan masuk sekolah Juli nanti.
"Kita untuk usia di bawah 18 tahun memang belum memulai vaksinasi Covid-19, kita masih menunggu rekomendasi dari IDAI dan ITAGI," jelasnya.
Nadia meminta sekolah-sekolah untuk mempersiapkan diri terkait fasilitas protokol kesehatan dan alur kegiatan di sekolah dengan kebiasaan baru sebelum memulai pembelajaran tatap muka pada Juli mendatang.
"Dari sektor kesehatan kita memastikan bahwa protokol kesehatan betul-betul diterapkan dan dipenuhi, termasuk sarana dan prasarananya, nanti terkait kebijakan tentang ini menjadi ranah kemendikbud untuk melihat implementasi PTM ini memastikan tidak menjadi suatu sumber penularan baru," ucapnya.
Diketahui, Presiden Jokowi meminta vaksinasi 5 juta lebih guru ini bisa diselesaikan pada Juni 2021 sehingga pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan di sekolah bisa dimulai pada tahun ajaran baru 2021/2022.
Baca Juga: Heboh Lulusan Kampus Bergengsi Lamar Kerja Jadi Pengasuh, Resumenya Viral
Kementerian Kesehatan menargetkan total sasaran penerima vaksin dari pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik) di seluruh Indonesia berjumlah 5.058.582 orang pada vaksinasi tahap kedua ini.
Sementara Nadiem menyebut, hingga saat ini baru 25 persen sekolah yang sudah memulai lagi pembelajaran tatap muka, angka ini sangat kecil sebab pemerintah pusat sudah memberikan wewenang ke daerah untuk membuka sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan ketat sejak Januari 2021 lalu.
Nadiem menjelaskan dalam Surat Keputusan Bersama 4 Menteri tentang sekolah di masa pandemi disebutkan bahwa keputusan terakhir buka sekolah diserahkan penuh kepada orang tua atau wali murid.
Dalam SKB tersebut mewajibkan sekolah tetap memberikan dua opsi yakni pembelajaran tatap muka (offline) atau jarak jauh (online) sesuai dengan izin orang tua atau wali murid.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional