Bennett dikabarkan sepakat untuk tidak menganeksasi wilayah atau mengizinkan pembangunan pemukiman Yahudi baru di Tepi Barat, selama dia berkuasa.
Dia juga ingin menghentikan konstruksi pemukiman yang masih berlangsung, menurut laporan Channel 12.
Netanyahu juga sempat berusaha mendekati Partai Ra'am saat diberi kesempatan membentuk pemerintahan usai pemilu lalu.
Namun rekan koalisinya dari partai agamis menolak bekerja sama. Meski tidak punya mandat, Netanyahu akhir pekan lalu berusaha menarik Bennett dan musuh bebuyutannya, Gideon Saar, untuk berkoalisi.
Keduanya ditawari kursi perdana menteri yang diputar bergilir di antara ketiga politisi. Di dalam sebuah video di Twitter, Netanyahu mendesak Bennett dan Saar untuk "mencegah terbentuknya pemerintahan kiri yang berbahaya," di Israel.
Dia menyebutnya sebagai "momentum yang krusial bagi keamanan, identitas dan masa depan negara." Saar yang seharusnya mendapat giliran pertama mengisi jabatan perdana menteri, menolak tawaran tersebut.
Seusai tenggat pengumuman koalisi mayoritas hasil pemilu pada 3 Juni, oposisi Israel diberi waktu selama 21 hari untuk meyusun kabinet dan menominasikan perdana menteri.
Jika gagal, pemilihan umum legislatif kelima akan digelar, kemungkinan di musim gugur, antara Oktober-November.
Baca Juga: Oposisi Israel Desak Pemberhentian PM Benjamin Netanyahu
Berita Terkait
-
Oposisi Israel Desak Pemberhentian PM Benjamin Netanyahu
-
Agresi Militer Israel ke Palestina, PM Israel Kambing Hitamkan Hamas
-
Konflik Israel-Palestina, Gus Sahal: Mendongkrak Pamor Netanyahu dan Hamas
-
Pemerintah India Dukung Palestina, Warganet Malah #WeStandWithIsrael
-
Profil Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel yg Menjabat 14 Tahun
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru