Suara.com - Para pemimpin dari dua partai oposisi di Israel pada Senin (24/5/2021) waktu setempat menyerukan untuk mengakhiri masa jabatan Benjamin Netanyahu sebagai perdana menteri.
"Netanyahu harus diberhentikan," kata Merav Michaeli, pemimpin Partai Buruh, dalam pernyataan yang dikutip oleh harian Israel Maariv.
Michaeli menggambarkan Netanyahu sebagai "bahaya bagi Israel."
Sementara itu, Gideon Saar, pemimpin partai sayap kanan New Hope, mengatakan kepada Penyiar Publik Israel (IPBC) bahwa negara Israel "tidak membutuhkan kelanjutan pemerintahan Netanyahu, bahkan untuk waktu yang singkat."
Dia menekankan bahwa partainya "tidak akan bergabung dengan pemerintah yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu”.
Saar menambahkan bahwa dia telah menolak tawaran dari partai Likud, yang dipimpin oleh Netanyahu, untuk mengambil bagian dalam pemerintahan koalisi.
Netanyahu telah menjadi perdana menteri sejak 2009.
Kubu Netanyahu, yang terdiri dari Partai Likud dan sekutunya, memperoleh 52 kursi di parlemen Israel, Knesset, dalam pemilihan pada Maret, mereka gagal memenangkan 61 kursi yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan.
Netanyahu menghadapi dakwaan korupsi yang serius dan banyak analis memperkirakan hal itu membawa akhir karir politiknya jika terbukti bersalah. (Sumber: Anadolu)
Baca Juga: Viral! Guru SD Jakarta Sebar Hoax Presiden Israel Pernah Kerja di Palestina
Berita Terkait
-
Viral! Guru SD Jakarta Sebar Hoax Presiden Israel Pernah Kerja di Palestina
-
Israel-Gaza: Israel Dapat Dana Setidaknya Rp55 Triliun Per Tahun dari AS
-
Orang Yahudi dan Muslim di Jerman Temukan Solusi Hidup Damai
-
Palestina-Israel: Bagaimana Rasanya Hidup di Jalur Gaza?
-
Warga Arab dan Yahudi di Israel Berjuang Bangun Lagi Sikap Saling Percaya
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen