Suara.com - Kepala Unit (Kanit) Intel Polsek Moraid, Sorong, Papua Barat, Bripka Miswanto dikeroyok oleh sejumlah orang. Miswanto dituding menyembunyikan pelaku kecelakaan lalu lintas yang menabrak pegawai negeri sipil (PNS) berinisial NY (48) hingga tewas.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Senin (31/5) lalu. Sedangkan pelaku penabrak NY diamankan oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sorong, pada Selasa (1/6) kemarin
Namun, sejumlah orang dari Kampung Metyanam, Distrik Yembun tiba-tiba mendatangi Polsek Moraid untuk mencari keberadaan pelaku. Merasa tidak puas karena tak bertemu pelaku, mereka lantas mengeroyok Bripka Miswanto hingga babak belur.
"Beredar kabar bahwa supir Hilux disembunyikan Kanit Intel Polsek Moraid sehingga masyarakat langsung mencari Kanit Intel Polsek Moraid dan melakukan penganiayaan kepada Kanit Intel Moraid," kata Erwindi kepada wartawan, Rabu (2/6/2021).
Selain mengeroyok Bripka Miswanto, sejumlah orang itu turut melempari Kantor Polsek Moraid dengan batu.
Situasi baru mulai kondusif setelah Kapolres Sorong dan Direktur Polisi Air, Udara (Dir Polairud) Polda Papua Barat, dan Danyon B Brimob Kota Sorong tiba di lokasi.
"Bagi masyarakat kita himbau bila terjadi hal seperti ini serahkan penanganan kepada pihak kepolisian, jangan malah membuat tindakan justru menjadikan sebuah tindak pidana baru seperti pengrusakan ataupun penganiayaan," pungkas Erwindi.
Berita Terkait
-
Upaya Main Hakim Sendiri, Kanit Intel Dianiaya Kantor Polisi Dirusak Massa
-
Nagita Slavina Kenakan Pakaian Adat Papua, Natizen: Masa non-OAP Mewakili Pribumi
-
Atlet Tinju Wanita Keturunan Jeneponto Wakili Jawa Barat di PON Papua
-
Pungut Botol Bekas, Warga Dikeroyok dan Dibacok
-
Jalankan Tugas, Bripka Miswanto Dianiaya Warga
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Peluk Hangat Anak-anak Soeharto di Istana Usai Terima Gelar Pahlawan Nasional, Titiek Tersenyum
-
Akhir Drama Penculikan Bilqis: Selamat Tanpa Luka, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Terungkap! 7 Fakta Jaringan Sadis Penculikan Bilqis, Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam
-
Akhirnya Pahlawan! Ini Sederet Fakta di Balik Gelar Nasional Soeharto
-
Babak Baru Korupsi Petral, Siapa Tersangka yang Dibidik Kejagung dan KPK?
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya
-
Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi
-
Pemerintah Pusat Mau Batasi Game PUBG Imbas Kejadian di SMAN 72 Jakarta, Begini Respons Pramono