Suara.com - Kepala angkatan udara Korea Selatan mengundurkan diri Jumat (4/6) setelah salah satu anggotanya diduga melecehkan secara seksual rekannya sendiri hingga ia bunuh diri.
Menyadur Channel News Asia, Sabtu (5/6/2021) Kepala Jenderal Angkatan Udara Lee Seong-yong mengundurkan diri pada hari Jumat, yang dengan cepat diterima oleh Presiden Moon Jae-in.
"Saya merasa tanggung jawab berat atas serangkaian keadaan," kata sang jenderal.
"Saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada korban dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang ditinggalkan." sambungnya.
Sersan utama, yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarganya Lee, dikatakan telah dilecehkan oleh rekannya pada bulan Maret, menurut kementerian pertahanan.
Dia mengajukan pengaduan, tetapi keluarganya mengatakan dia ditekan oleh atasannya untuk membatalkan kasus tersebut dan menandatangani penyelesaian.
Dia kemudian dipindahkan ke pangkalan yang berbeda atas permintaannya sendiri dan ditemukan tewas di tempat tinggalnya akhir bulan lalu.
Keluarga korban mengatakan Lee meninggalkan rekaman saat ia mengakhiri hidupnya di ponselnya.
"Bagaimana Anda bisa melindungi negara ketika Anda bahkan tidak bisa melindungi anggota militer Anda sendiri?" jelas keluarga Lee ke media lokal.
Baca Juga: Pria Ini Iseng Cek Harga Tahu di Supermarket Korea, Angkanya Bikin Publik Ikutan Kaget
"Bagaimana Anda bisa membuatnya merasa kesepian seperti ini? Bagaimana Anda bisa membuatnya merasa tidak ada seorang pun di sana untuknya dan dia harus membuat pilihan ekstrem seperti itu?" sambungnya.
Pada Jumat sore sekitar 350.000 orang telah menandatangani petisi yang ditujukan ke kantor kepresidenan, yang menyerukan penyelidikan menyeluruh.
Seorang tersangka dalam kasus itu ditangkap awal pekan ini dan penyelidikan masih berlanjut.
Kematian wanita itu terjadi di tengah diskusi yang berkembang tentang apakah wajib militer di Korea Selatan harus dihapuskan.
Semua warga negara laki-laki yang berbadan sehat harus mengabdi selama hampir dua tahun dan wanita dapat menjadi sukarelawan untuk militer.
Penindasan di barak serta bentuk-bentuk pelecehan lainnya telah lama mencemari dinas militer Korea Selatan dan telah mengakibatkan beberapa kasus bunuh diri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya