Suara.com - PT KAI Commuter tengah medalami kasus dugaan pelecehan seksual di kereta tujuan Cikarang (KRL KA 1452). Peristiwa itu terjadi pada Jumat (4/6) lalu sekitar pukul 19:00 WIB.
"Selanjutnya KAI Commuter juga akan menemui korban dan pelapor untuk menindaklanjuti peristiwa ini," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/6/2021).
Usai peristiwa pelecehan itu terjadi, korban telah melaporkan ke petugas di Stasiun Jatinegara.
Anne mengatakan petugas yang menerima laporan itu langsung mendata korban dan ciri-ciri terduga pelaku. Petugas juga sudah menyarankan korban untuk melapor kepada kepolisian.
"Namun korban ketika itu melanjutkan perjalanan keluar stasiun. Terduga pelaku tidak mengakui perbuatannya, namun KAI Commuter telah melakukan pendataan lengkap jika diperlukan di waktu yang akan datang," jelas Anne.
"Selain terduga korban dan pelaku, ketika itu tidak ada pengguna KRL lain yang ikut melapor sebagai saksi," sambungnya.
Terkait respons dari rekan teduga korban lewat Twitter, tentang keluhan dalam penanganan perkara ini, PT KAI Commuter menyampaikan permohonan maafnya.
"KAI Commuter juga hendak memohon maaf atas kesalahan respon melalui akun twitter resmi @commuterline yang membalas cuitan rekan korban. Atas kesalahan tersebut, KAI Commuter langsung mencabut akses operator akun yang menulis balasan tersebut. Selanjutnya akan ada proses lebih lanjut dan sanksi kepada yang bersangkutan," kata Anne.
Baca Juga: Ngadu Dilecehkan di KRL, Lebih Gila dari Zaman Orde Baru
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Hotel dan Mal Jakarta Siap-Siap Kena Geruduk Satpol PP Kalau Nekat Pesta Kembang Api
-
Proyek Jembatan Malaysia-Indonesia via Dumai, Melaka Dikabarkan Siap Uji Kelayakan
-
Kejagung Ungkap Kondisi Nadiem Makarim Usai Jalani Operasi
-
Survei Kemenag: Indeks Kerukunan Umat Beragama 2025 Capai 77,89, Tertinggi dalam 11 Tahun
-
Percakapan di HP Sitaan Kasus Suap Bupati Bekasi Dihapus, KPK Buru Dalangnya
-
Mendagri Minta Penanganan Bencana di Aceh Tamiang Jadi Perhatian Khusus
-
Ketum PP Muhammadiyah Kenang Ustaz Jazir Jogokariyan, Teladan Penggerak Masjid dan Dakwah Umat
-
Taruhannya Nyawa! Anggota DPRD DKI Desak Gubernur Pramono Tertibkan Pasar Tanpa Izin SLF
-
Gatot Nurmantyo: Ancaman Terbesar Prabowo Bukan dari Luar, tapi Pembusukan dari Dalam
-
Jakarta Diprediksi Berawan Hingga Hujan Ringan Hari Ini, Cek Titik Lokasinya