Suara.com - Immunization Officer WHO Indonesia, Olivi Silalahi, mengakui bahwa jumlah vaksin Covid-19 yang tersebar di dunia belum merata.
Olivi mengatakan bahkan ada enam negara yang sama sekali belum memulai vaksinasi. WHO pada 28 Mei 2021 lalu sudah meminta seluruh pemimpin dunia mendorong distribusi vaksin Covid-19 yang merata.
"Ternyata kita belum berhasil sebagai masyarakat dunia memberikan vaksin secara merata aksesnya kepada banyak negara," ucapnya.
Banyak negara di Afrika yang vaksinasinya rendah, jika dibandingkan dengan negara-negara di Amerika Utara karena setiap negara mementingkan vaksinasi untuk warganya terlebih dahulu.
"Negara-negara di Afrika itu memiliki rate vaksinasi yang paling rendah, sekitar 2 orang per 100 penduduk, kalau dibandingkan dengan Amerika Utara mereka sudah memvaksin 62 orang per 100 orang penduduk, bahkan ada enam negara yang belum mulai vaksinasi," ucapnya.
Berdasarkan data ourworldindata.org, jumlah populasi dunia yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama mencapai 11,62 persen, yang sudah vaksin lengkap 458 juta orang atau 5,9 persen. Sementara jumlah vaksin yang sudah tersebar di dunia sebanyak 2,3 miliar dosis.
Di Indonesia, jumlah vaksin yang diberikan sebesar 28,8 juta dosis, dan 11,1 juta orang atau 4,1 persen dari total populasi Indonesia sudah divaksinasi lengkap.
WHO menargetkan minimal 10 persen populasi di setiap negara pada September 2021 sudah divaksin Covid-19 dan terus meningkat hingga 30 persen pada Desember 2021.
Baca Juga: Sandiaga Uno Disuntik Vaksin Covid-19 Astra Zeneca
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara