Suara.com - Sepasang suami istri lanjut usia di Malaysia harus berkendara ratusan kilometer untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca.
Menyadur Straits Times Selasa (8/6/2021) Idris Ahmad (67) dan istrinya Azmah Hairun (64) harus berkendara dari Batu Pahat ke pusat vaksin di Johor Baru demi mendapatkan vaksin Covid-19.
Pensiunan kepala sekolah dan istrinya tersebut harus melakukan perjalanan sejauh 127 km dari rumah mereka di Batu Pahat.
Di bawah aturan lockdown nasional, warga Malaysia yang akan vaksin diizinkan untuk melakukan perjalanan antar distrik dan antar negara bagian.
Idris mengatakan mereka berangkat dari rumah setelah shalat subuh hanya untuk sampai di pusat vaksinasi tepat waktu.
"Tidak banyak kendaraan di sepanjang jalan raya karena perintah kontrol pergerakan. Itu adalah perjalanan yang bagus," katanya, Senin (7/6).
"Kami berdua sudah tidak sabar untuk mendapatkan vaksin itu," sambungnya.
Idris mengaku sangat senang karena dia dan istrinya mendapatkan jadwal vaksinasi pada hari yang sama setelah didaftarkan oleh anak mereka melalui aplikasi MySejahtera.
Azmah mendesak mereka yang belum terdaftar untuk segera mendaftarkan diri pada program vaksin, yang ia nilai akan membantu melindungi warga Malaysia dari Covid-19.
Baca Juga: Toyota: Pameran Mobil Offline Tetap Penting
"Saya menyuruh semua anggota keluarga saya untuk divaksinasi. Tetapi jika mereka masih membandel, maka mereka tidak boleh datang menemui saya sama sekali," ujar Azmah.
"Jika Anda benar-benar mencintai keluarga Anda, dapatkan vaksinasi karena tidak ada yang perlu ditakutkan," imbuhnya.
Wanita pensiunan guru tersebut menambahkan bahwa mereka membutuhkan waktu kurang dari setengah jam untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca.
The Star melaporkan pada Senin (7/6) terjadi antrean cukup panjang di pusat vaksinasi yang terletak di Persada International Convention Center Johor Baru sejak pukul 7 pagi waktu setempat.
Kehadiran personel TNI bersama polisi, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, dan Korps Relawan Rakyat serta relawan dari lembaga swadaya masyarakat turut membantu mengatur warga yang hadir.
Jalur khusus juga disediakan untuk lansia dan penyandang disabilitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui