Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pihaknya kembali berencana membuat jalur sepeda khusus jenis road bike di lokasi lain. Salah satu kemungkinan tempatnya adalah di fasilitas olahraga Gelora Bung Karno (GBK).
Sejauh ini Pemprov sedang menguji coba jalur sepeda road bike di dua lokasi. Di antaranya adalah Jalan Sudirman-Thamrin dan Jalan Layang Non Tol atau JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang.
"Itu masukan GBK juga boleh. Masukan dari Polda juga baik. Jalur road bike akan dibuat di beberapa titik," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/6/2021).
Riza mengaku memang sudah mendapatkan masukan dari Polda Metro Jaya untuk membuat jalur road bike di beberapa titik. Tujuannya agar mereka tidak berkumpul di satu lokasi dan membuat kerumunan.
"Iya masukan dari Polda sangat baik dari dirlantas tidak terpusat di satu titik agar memecah konsentrasi," ujar Anies.
Politisi Gerindra ini menyebut memang beberapa kali kedapatan para pesepeda melanggar protokol kesehatan seperti berkerumun tanpa menggunakan masker. Ia pun menyebut nantinya akan ada pengawasan dan penindakan yang lebih ketat.
"Pokoknya kalau tidak pakai masker ya salah. Semua apapuin kebijakannya semua harus mematuhi prokes," tuturnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menguji coba jalur sepeda khusus road bike di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat mulai hari ini, Senin (7/6/2021). Pembukaan lintasan khusus ini berlangsung sampai Jumat (11/6).
Banyak pihak lantas mempertanyakan mengenai mengapa jalur sepeda road bike ini harus dibuat di hari kerja. Sebab di waktu tersebut, banyak kendaraan bermotor yang melintas.
Baca Juga: Sempat Dihentikan, Pemprov DKI Perpanjang Pendaftaran PPDB Jalur Prestasi Sampai 10 Juni
Menjawab hal ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pada hari kerja, masih ada masyarakat yang bersepeda menggunakan road bike dengan tujuan olahraga. Namun ia tak merinci berapa banyak jumlahnya.
"Di hari senin sampai dengan jumat itu para pegiat pesepeda sport ini menggunakan ruang jalan bersama-sama dengan kendaraan bermotor," ujar Syafrin di kawasan Sudirman-Thamrin, Senin (7/6).
Ia pun tak memungkiri mereka harus bersepeda bersamaan dengan para pengendara motor. Karena itu, perlu ada pengaturan khusus demi keselamatan dan keamanan para pengguna jalan ini.
"Di sisi lain warga Jakarta beraktifitas dengan kendaraan bermotor di kawasan ini sehingga jika tidak dilakukan pengaturan maka yang terjadi aspek, keselamatan, kenyamanan pengguna jalan di jalan area ini bisa terabaikan," tuturnya.
Ia pun mengatur agar para pesepeda beraktifitas mulai pukul 05.00 sampai 06.30 WIB. Waktu ini dipilih karena dianggap pengendara motor yang melintas masih sedikit.
"Mereka menggunakan waktu itu sehingga setelah waktu 06.30 WIB sudah tidak ada lagi pegiat sepeda yang tercampur dengan kendaraan bermotor semua peseda wajib masuk ke jalur pesepeda permanen," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express