Suara.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut setiap guru dan tenaga kependidikan wajib divaksin Covid-19 sebelum pembukaan sekolah untuk pembelajaran tatap muka terbatas dilakukan pada Juli 2021 mendatang.
Wiku menjelaskan, selain vaksin, guru juga harus dipastikan kesehatannya dan tidak boleh memiliki riwayat penyakit berat atau komorbid.
"Seluruh guru yang ikut dalam PTM harus sudah divaksin, dan dipastikan tidak memiliki penyakit komorbid," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Rabu (9/6/2021).
Selain itu, pihak sekolah juga wajib mengikuti panduan pembukaan sekolah pada masa pandemi yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama 4 Menteri.
Sekolah juga tetap harus memberikan opsi pembelajaran jarak jauh, karena tidak semua murid bisa masuk sekolah, serta wajib mendapatkan izin orang tua.
"Opsi menghadirkan anak berada di tangan orang tua, dan pemerintah memastikan kegiatan PTM terbatas ini dilakukan dengan tetap mengupayakan kesehatan, keselamatan, dan keamanan dari peserta didik," ucap Wiku.
Wiku menyampaikan, berdasarkan data kasus positif usia antara 6-18 tahun ada sebesar 9,6 persen dan 0,6 persen di antaranya meninggal dunia,
"Maka dari itu, penting untuk diingat, kesempatan pembukaan sektor pendidikan ini harus dijaga stabilitasnya secara hati-hati dan terbatas," pungkas Wiku.
Sebagai informasi, per 8 Juni 2021 jumlah guru dan tendik yang sudah divaksin dosis pertama adalah 1.748.62 orang dan dosis kedua sebanyak 1.092.038 orang, masih jauh dari total sasaran 5.058.582 orang.
Baca Juga: Pemkot Dumai Ingatkan Bakal Tunda Bansos Jika Warga Tolak Divaksin
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri