Suara.com - Seorang mantan biarawati yang juga pensiunan kepala sekolah katolik di California, AS mengaku bersalah atas pencurian uang dan menggunakannya untuk keperluan pribadi termasuk berjudi.
Mary Margaret Kreuper, pensiunan kepala Sekolah Katolik St. James di Torrance melakukan pencucian uang lebih dari USD 835.000 (Rp 11 miliar) dana sekolah untuk kepentingan pribadi, kata jaksa federal.
Wanita berusia 79 tahun itu didakwa pada Selasa dengan satu tuduhan penipuan dan satu tuduhan pencucian uang. Ia juga mengaku bersalah atas dua dakwaan, yang membawanya pada hukuman maksimum 40 tahun penjara.
Kreuper menggelapkan uang dari St. James dalam jangka waktu 10 tahun yang berakhir pada September 2018. Ia bertanggung jawab atas uang yang diterima untuk membayar uang sekolah dan biaya serta sumbangan amal.
Menyadur CBS Rabu (09/06) ia mengendalikan rekening di serikat kredit, termasuk rekening tabungan untuk sekolah dan rekening yang digunakan untuk membayar biaya hidup para biarawati yang dipekerjakan oleh sekolah.
Kreuper, yang telah mengambil sumpah kemiskinan, mengakui mengalihkan dana sekolah dan menggunakannya untuk membayar perjudian di kasino dan biaya kartu kredit tertentu.
Dia juga mengakui dalam persetujuan pembelaan untuk memalsukan laporan bulanan dan tahunan kepada administrasi sekolah untuk menutupi perilaku curang.
Ia membuat St. James School dan Administrasi percaya bahwa keuangan sekolah diperhitungkan dengan benar dan aset keuangannya dijaga dengan baik.
Hingga pada gilirannya, memungkinkan terdakwa untuk mempertahankan akses dan kendalinya atas keuangan juga rekening sekolah sehingga bisa terus mengoperasikan skema penipuan.
Baca Juga: Pindah Agama, Biarawati Irena Handono Sahur Ngumpet, Diajak Makan Siang
Kreuper juga dituduh mengarahkan karyawan St. James untuk mengubah dan menghancurkan catatan keuangan selama audit sekolah. Selama skema tersebut, Kreuper menyebabkan kerugian USD 825.339 yang setara Rp 11 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar
-
Apresiasi Mendagri untuk Komisi II atas Dukungan terhadap Program Kinerja Kemendagri 2026
-
Penjelasan Lengkap Menkominfo Soal Video Presiden di Bioskop: Transparansi atau Propaganda?
-
Nasib 16 Calon Hakim Agung Ditentukan Besok, Komisi III DPR Gelar Rapat Pleno
-
Bukan karena Isu Ijazah Palsu, KPU Beberkan Alasan Data Capres Dirahasiakan
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR