Suara.com - Seekor gajah yang patah hati berjalan lebih dari 15 mil atau setara 24 km untuk menghadiri pemakaman pawangnya dan mengucapkan selamat tinggal terakhir.
Gajah itu berjalan di samping anak pawangnya Kunnakkad Damodaran Nair selama dua jam untuk melihat jenazahnya dari luar rumah.
Mamalia bernama Brahmadathan itu berdiri di samping pelayat sebelum menyentuh tubuh almarhum mahout, nama resmi untuk pawang gajah, sebagai tanda penghormatan.
Dalam video yang viral, Brahmadathan tampak berjalan menyusuri jalan setapak ke halaman depan rumah almarhum Tuan Nair sebelum jenazahnya dibawa untuk upacara terakhirnya.
Gajah itu kemudian berdiri di depan beranda dan mengangkat belalainya dua kali sebelum putra Tuan Nair, Rajesh, datang untuk menepuk kepalanya.
Setelah beberapa saat, Brahmadathan mundur, tapi memberi hormat terakhir kepada pawangnya dengan mengangkat belalai lagi.
Pemandangan itu membuat orang-orang yang berkumpul di rumah menangis dan dibagikan di Facebook. "Inilah yang terjadi ketika gajah Brahmadantan datang untuk memberi penghormatan kepada pawangnya, Omanachettan, yang meninggal hari ini."
Video itu dilihat ribuan kali dalam waktu kurang dari 24 jam dan memicu lebih dari 24 ribu reaksi dan lebih dari 10 ribu komentar.
Kunnakkad Damodaran Nair alias Omanchetan, 74, meninggal karena kanker di rumahnya di Kerala, India selatan, pekan lalu setelah menghabiskan hampir enam dekade sebagai mahout.
Baca Juga: Geger Gajah Mati Diduga Diracun di Kawasan HP Air Teramang, Polisi Turun Tangan
Baik dia dan Brahmadathan telah menghabiskan setiap hari bersama selama 25 tahun terakhir dan penduduk desa dikatakan "iri" dengan ikatan khusus pasangan itu.
"Keinginan terakhirnya adalah untuk melihat Brahmadathan. Semua orang iri dengan ikatan mereka."
"Ayah saya telah menjadi mahout dan pelatih selama hampir enam dekade dan ikut serta dalam berbagai festival untuk menarik orang banyak."
Gajah memiliki ikatan khusus dengan manusia dan terkenal karena mengunjungi sisa-sisa anggota keluarga yang sudah meninggal, membelai tulang mereka atau kadang-kadang bergoyang-goyang seperti berjaga-jaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Apa Bjorka Asli Benar-Benar Sudah Ditangkap? Muncul Akun Baru Usai Polisi Umumkan Penangkapannya
-
TNI Gelar Simulasi Penyediaan MBG Saat Bencana dalam Acara Perayaan HUT ke-80 di Monas
-
Lebih dari 100 Media Lokal dan 30 Pembicara Hadir di Local Media Summit 2025
-
Prabowo di HUT ke-80 TNI: Tak Ada Tempat untuk Pemimpin Tak Kompeten
-
Instruksi Prabowo ke Panglima TNI: Seleksi Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Perhitungkan Senioritas
-
HUT TNI ke-80 di Monas, Warga Berebut Foto Saat Prabowo Melintas Naik Maung Putih
-
Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Naik Maung, Prabowo Keliling Monas dan Sapa Warga Sebelum Pimpin Upacara HUT TNI
-
Monas Dibanjiri Warga, Tank Tempur Jadi Rebutan Spot Foto untuk Anak-Anak di HUT ke-80 TNI