Suara.com - Dalam rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2021, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali melepasliarkan 500 ekor tukik atau anakan penyu di Pantai Sanur pada Rabu, (9/6/2021). Ratusan ekor anakan penyu ini, merupakan hasil relokasi penetasan telur penyu. Relokasi penetasan telur penyu ini adalah kegiatan dari kelompok masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Pelestari Penyu (KPP) binaan dari BKSDA Bali.
Jenis tukik yang dilepasliarkan adalah Lekang (Lepidochelys olivácea) yang merupakan hasil relokasi atau penyelamatan sarang telor penyu oleh masyarakat kelompok di pantai Perancak - Jembrana, Pantai Saba - Gianyar, dan di Pantai Serangan - Denpasar.
Ketentuan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna (CITES) menyebutkan, bahwa semua jenis penyu laut telah dimasukkan dalam appendix I yang artinya perdagangan internasional penyu untuk tujuan komersil dilarang.
Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Afni Zulkifli yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat menjadi langkah baik agar kehidupan satwa liar di alam tetap terjaga dan dapat melakukan fungsinya sebagai bagian dari penyeimbang ekosistem.
"Meski di situasi pandemi, dengan menerapkan protokol kesehatan, kita berhasil melaksanakan kegiatan pelestarian lingkungan dengan melepasliarkan 500 ekor tukik," kata Afni dalam keterangannya.
Kegiatan pelepasliaran tukik ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang kegiatan konservasi, melestarikan keberadaan penyu yang sudah langka dari bahaya kepunahan. Kegiatan ini juga tergabung dengan rangkaian pelepasliaran satwa dalam Road to HKAN dengan tajuk "Living in Harmony with Nature: Melestarikan Satwa Liar Milik Negara" yang berlangsung sepanjang tahun 2021 di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung semangat restorasi ekosistem, yang menjadi tema utama peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun ini. Dari pandangan ahli bahwa sepuluh tahun kedepan merupakan periode terpenting untuk mencegah bencana akibat perubahan iklim, serta untuk menjaga keanekaragaman hayati.
''Sebagaimana pesan Ibu Menteri LHK dalam puncak hari lingkungan hidup sedunia, bahwa kita tidak bisa mengembalikan waktu. Tapi kita bisa mengembalikan kondisi lingkungan, melalui berbagai aktivitas positif dalam menjaga dan merawat lingkungan. Kita adalah generasi yang berdamai dengan alam. Apa yang kita lakukan hari ini adalah salah satu aktivitas positif menjaga lingkungan,'' tutup Afni.
Kegiatan pelepasliaran tukik/anakan penyu ini juga dihadiri perwakilan Polda Bali, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Prov. Bali, Polair Polda Bali, P3E Bali Nusa Tenggara, BPHP Wilayah VII Denpasar, BPKH Wilayah VII Denpasar, BPSKL Jawa Bali Nusra, BPDASHL Unda Anyar, BPPI dan KHL Wilayah Jawa Bali Nusra, Balai TN Bali Barat, Balai BPSPL Denpasar, Balai Karantina Kelas I Denpasar, BKIPM Kelas I Denpasar, Camat Denpasar Selatan, Kepala Desa Sanur, TCEC, KPP Sindu Dwarawati, KPP Kurma Asih, dan KPP Saba Asri, serta masyarakat setempat.
Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, BKSDA Bali Tanam Terumbu Karang di Pantai Tulamben
Berita Terkait
-
KLHK Gelar Festival Gender untuk Percepat PUG
-
Dua Ekor Penyu Hijau dan Penyu Sisik Dilepasliarkan di Gianyar Bali
-
Menteri LHK Dorong Generasi Milenial Jadi Green Leadership
-
KLHK Siap Implementasikan NUTEC Plastic untuk Tekan Sampah Plastik
-
Penyu Kawin Tertangkap Kamera Wisatawan Pulau Angso Duo Pariaman
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar