Suara.com - Seorang wanita di Australia merekam detik-detik ketika dia dipaksa untuk berhubungan seksual oleh seorang supir taksi online meskipun ia sudah menolaknya.
Wanita berusia 21 tahun itu, disadur dari The Sun (10/6/2021), membagikan detik-detik saat ia dipaksa berhubungan seksual oleh supir taksi online.
Ia membagikan pengalamannya tersebut di akun media sosial TikTok. Di awal video dia menuliskan "Inilah sebabnya Anda tidak sebaiknya tidak naik Uber sendiri."
Wanita yang dilaporkan dari Adelaide, Australia Selatan, dalam video yang dia bagikan, terlihat duduk di kursi depan mobil.
Dalam video tersebut, sopir taksi online terdengar bertanya kepada wanita itu apakah dia ingin pergi ke rumahnya.
"Jadi Anda mau pergi sekarang atau tidak?" tanya sopir itu padanya.
Wanita itu kemudian menolak tawaran supir dengan tenang. Dia kemudian mengatakan bahwa dia tetap tenang untuk menghindari serangan.
Sang supir kemudian terus memaksa untuk pergi ke rumahnya. Wanita tersebut sempat bertanya kepadanya: "Pergi ke mana?" dan supir itu menjawab: "Ke tempatku".
Wanita itu mengatakan bahwa dia akan mengunjungi rumah temannya, namun sopir itu terus mencoba dan membujuknya agar mau ke rumahnya.
Baca Juga: Diintai 3 Tahun, FBI dan Polisi Australia Berhasil Jerat Ratusan Penjahat Internasional
Bahkan supir taksi online itu sampai memohon hanya "beberapa menit" saja dan jarak untuk sampai ke rumahnya tidak jauh.
Wanita tersebut kemudian mengatakan jika dia tidak ingin menipu pacarnya, yang dijawab oleh pengemudi: "Tidak sekali pun?"
"Aku terlalu setia," katanya. Supir taksi online kemudian berkata: "Bahkan tidak setengah?"
Wanita itu lantas bertanya apa artinya "setengah" dan pengemudi menjawab: "Setengah berarti setengah. Seperti b***j** atau semacamnya."
Wanita itu kemudian menulis bahwa dia sebelumnya sempat bertemu dengan sopir itu dan tidak ada tanda-tanda perilaku yang aneh bahkan hingga membahas pasangan.
Namun ia sangat terkejut ketika dipaksa untuk berhubungan seksual saat pertemuan kedua kalinya. Wanita itu juga bersumpah tidak akan menggunakan jasanya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Kemensos Kirim Tagana dan Bantuan Darurat untuk Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo
-
Paranoia Kekuasaan dalam Sastra: Ketika Narasi Kiri Menjadi Teror dan Tabu di Era Orde Baru
-
Berkeliaran di Jalan, Heboh Warga di Duren Sawit Jaktim Pamer Punya Banyak Burung Merak, Kok Bisa?
-
Kuota Haji Tambahan di Kemenag Diklaim Sesuai UU, Begini Kata Pakar!
-
Bagi Lulusan D3 sampai S2 di Seluruh Indonesia, PLN Buka Lowongan Kerja Lewat Rekrutmen Umum
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP
-
Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PT Saka Energi, Kejagung Telah Periksa 20 Saksi