Padi dan kapas merupakan simbol sila kelima yang berbunyi ‘Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia’. Kedua benda ini merupakan lambing dari kebutuhan dasar manusia yaitu pangan yang disimbolkan dengan padi dan sandang yang disimbolkan dengan kapas.
Adanya padi dan kapas sebagai gambaran bahwa kebutuhan dasar bangsa Indonesia akan terpenuhi sehingga rakyat menjadi sejahtera.
Makna Garuda Pancasila
Selain sebagai simbol lima butir Pancasila, pemilihan Burung Garuda juga digunakan untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang kuat dan besar. Berikut ini makna burung Garuda Pancasila.
Warna kuning pada Burung Garuda menunjukkan keagungan, dengan perisai di bagian dada menunjukkan perjuangan serta perlindungan diri agar mencapai tujuan.
Jumlah bulu yang terdapat pada Burung Garuda pun telah ditetapkan sesuai dengan tanggal bersejarah bangsa Indonesia.
- 17 bulu pada masing-masing sayap menggambarkan tanggal kemerdekaan Indonesia
- 8 bulu pada ekor melambangkan bulan kemerdekaan Indonesia, Agustus merupakan bulan ke delapan dalam periode satu tahun
- 19 bulu pada pangkal ekor serta 45 bulu pada leher burung garuda melambangkan tahun di mana bangsa Indonesia merdeka, yakni 1945.
Selain itu, kaki burung garuda juga mencengkeram pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan semboyan Bangsa Indonesia yang memiliki arti meski berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Seperti itulah arti setiap lambang Pancasila dan simbol-simbol yang melekat didalamnya. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca Juga: Din Syamsuddin Kritik kepemimpinan Jokowi: Ingin Pisahkan Pancasila dari Agama
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap