Suara.com - Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan siap menukar putranya dengan tentara Armenia yang ditahan di Azerbaijan setelah perang Karabakh kedua.
Menyadur Jam News Sabtu (12/06), pernyataan ini langsung memicu kemarahan di media sosial. Banyak yang menyerukan agar tak lagi menggunakan tahanan Armenia di Azerbaijan sebagai manipulasi politik pra-pemilihan.
Nikol Pashinyan membuat pernyataan ini pada 8 Juni di hari kedua kampanye. “Tahanan perang Armenia yang ditahan di penjara Baku pada dasarnya berjuang untuk kemerdekaan dan kedaulatan Armenia,” ujarnya.
Putranya Ashot Pashinyan yang mendukung ayahnya menyatakan siap pergi ke Azerbaijan untuk membantu mengembalikan para tahanan Armenia ke tanah air.
Inisiatif ini muncul ketika Mantan Presiden Serzh Sargsyan berkomunikasi dengan para pemilih di kota Ashtarak dan menawarkan putra Nikol Pashinyan sebagai ganti.
"Bagaimana Anda bisa berbicara tentang tahanan ketika sesuatu bisa terjadi pada mereka. Orang-orang berharap setiap hari bahwa sesuatu yang mengerikan akan terjadi: bahwa mereka akan disiksa, diperkosa, atau dibunuh."
"Apakah Pashinyan menyadari keadaan seperti apa orang-orang ini?! Mengapa dia tidak menukar Ashotik [Ashot – putra Nikol Pashinyan] dengan 20-25 tentara yang ditahan di Azerbaijan”.
Pashinyan menanggapi pernyataan Sargsyan dan berkata ia setuju dan menawarkan putranya sebagai ganti semua tahanan.
"Saya memberi wewenang pada Serzhik [Serzh Sargsyan] dan Robik [Robert Kocharian – mantan Presiden Armenia] sebagai spesialis dalam perdagangan manusia untuk merundingkan masalah ini."
Baca Juga: Kocak! Demi Dapat Makanan, Monyet Ini Tega Sandera Ayam Milik Warga
Kembalinya tawanan perang Armenia dari Azerbaijan menjadi topik diskusi utama para pemilih. Dalam hal ini, pembela HAM Arman Tatoyan menyatakan isu tersebut tidak dapat diterima selama kampanye.
Ia mengaitkan hal ini dengan 'penukaran tahanan dengan orang lain dan menyatakan kesiapan untuk melakukannya'.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali