Suara.com - Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) meminta seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia bersiaga menghadapi lonjakan pasien usai libur lebaran yang dampaknya mulai terlihat dalam beberapa pekan ini.
Sekjen PERSI dr. Lia G. Partakusuma mengatakan, seluruh RS anggota PERSI wajib menerapkan anjuran Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur bagi pasien COVID-19.
"Jika BOR-nya telah terisi lebih dari 80 persen dari peruntukan untuk COVID-19, maka kapasitas akan ditambah lagi menjadi 40 persen. Dan 25 persen dari tempat tidurnya harus menjadi ICU khusus ruang isolasi COVID-19," kata Lia dalam keterangannya, Senin (14/6/2021).
Dia melaporkan di rumah sakit anggota PERSI yang kapasitas tempat tidurnya tidak banyak memang pasien sudah mulai membludak. Antrean di IGD juga sudah mulai panjang, termasuk di Jakarta.
Antrean ini disebabkan oleh pasien yang datang banyak dan harus diskrining terlebih tes COVID-19 dahulu.
"Saat menunggu hasil tes ini yang menyebabkan antrean panjang pasien. Hal ini sebenarnya tidak kita inginkan. Kita maunya pasien cepat masuk, dan cepat juga keluar. Agar tidak berkerumun di Rumah Sakit,” jelasnya.
Saat kapasitas rumah sakit tidak lagi mencukupi, pasien akan dirujuk ke rumah sakit lain, namun Lia mengungkapkan hal ini pun terkadang menemui kendala di lapangan.
“Tapi tidak semua pasien bersedia dirujuk. Malah ada yang akhirnya menolak dirawat. Ini kan sebetulnya tidak boleh,” ungkap Lia.
Dia berharap masyarakat bersikap kooperatif saat diperiksa kesehatannya, dan selalu menerapkan protokol kesehatan 3M; menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Baca Juga: Satpol PP Bubarkan Kerumunan di Alun-alun Malang Cegah Penularan Covid-19
"Semoga masyarakat bisa memahami bahwa kemampuan rumah sakit itu memiliki batas, sehingga tidak lalai dalam menjalankan protokol kesehatan,” tuturnya.
Sementara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan angka keterisian tempat tidur atau bed naik 100 persen akibat lonjakan pandemi Covid-19 usai lebaran.
Sebelum lebaran, angka keterisian tempat tidur hanya 20 ribu dari total 75 ribu tempat tidur isolasi yang disediakan negara.
"Tapi per kemarin untuk update hari ini sudah naik ke 40 ribu, jadi naik 100 persen dalam waktu satu bulan pas hari ini satu bulan setelah lebaran," kata Budi dalam diskusi IDI Jawa Tengah, Minggu (13/6/2021).
Selain itu tempat tidur untuk pasien Covid-19 di ICU juga hampir penuh, dari 7.500 sudah terisi hampir 4.000 usai lebaran.
"Sudah saatnya kita untuk sangat hati-hati, jangan underestimate, jangan overconfidence, jangan mobilitasnya terlampau tinggi," tegasnya.
Berita Terkait
-
Vaksinasi COVID 19 Lansia Belum Maksimal, Terkendala Jangkauan Layanan Kesehatan
-
Satpol PP Bubarkan Kerumunan di Alun-alun Malang Cegah Penularan Covid-19
-
Covid-19 di Kabupaten Madiun Beringas! 66 Warga Terpapar Virus, Satu Dusun Mikro Lockdown
-
Astagfirullah, Kasus Baru COVID-19 di Garut Lebih dari 200 dalam Sehari
-
Nekat Beroperasi, Polisi Gerebek Karaoke di Medan, Puluhan Pengunjung Diamankan
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak