Suara.com - Komandan Lapangan RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Letkol Laut Muhammad Arifin membenarkan video viral membludaknya antrean pasien Covid-19 di UGD RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran hingga duduk di lantai.
"Yang video yang beredar di UGD kita itu memang benar, faktanya seperti itu," kata Arifin kepada wartawan di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Selasa (15/6/2021).
Kata dia, saat ini angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah DKI Jakarta mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Rekaman video yang menunjukkan tumpukan antrean, ujarnya, merupakan pasien terkonfirmasi Covid-19 yang berasal dari sejumlah puskesmas di wilayah Jakarta.
"Itu memang banyak yang mengirim (pasien Covid-19). Faktanya memang puskesmas-puskesmas DKI Raya mengirim (pasien Covid-19)," jelasnya.
Menuju Status Merah
Karenanya, angka penularan Covid-19 di wilayah Jakarta harus segera dikendalikan, guna mengantisipasi terjadinya over kapasitas di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
"Hulu belum bisa dikendalikan sehingga hilir hanya menerima. Itu yang terjadi faktanya saat ini. Kami yang jelas sudah lampu kuning lah menjelang merah," tegasnya.
Seperti diketahui, dalam video viral yang diunggah akun Instagram @merekamjakarta menunjukkan terjadinya tumpukan antrean pasien Covid-19 di UGD RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Ruang Isolasi Pasien COVID-19 di Ragunan Hanya Bisa Tampung 10 Orang Lagi
Terlihat dalam video, para pasien harus duduk dilantai saat mengangtre.
"Suasana di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin (14/6/2021) sekitar pukul 21.40 WIB. Tampak pasien Covid 19 mengantre untuk dirawat di Wisma Atlet Kemayoran," tulis @merekamjakarta yang dikutip Suara.com, Selasa (15/6/2021).
Sementara itu, pada hari ini, Selasa (15/6/2021) terjadi penambahan pasien Covid-19 sebanyak 425 orang. Sehingga total keseluruhan pasien yang menjalani rawat inap sebanyak 5.453. Keseluruhan pasien menghuni tower 4, 5, 6, dan 7.
Untuk rekapitulasi pasien sejak 23 Maret 2020 hingga 15 Juni 2021 sebanyak 92.278 pasien terdaftar. Dimana 86.825 pasien telah keluar dengan rincian 85.815 dinyatakan sembuh, 918 dirujuk ke RS lain, dan 92 orang meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
Terkini
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal