Suara.com - Eks pentolan FPI sekaligus terdakwa kasus tes swab RS UMMI Bogor, Habib Rizieq Shihab buka suara terkait tudingan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menyatakan dirinya cuma cari panggung lantaran menyebut sejumlah tokoh nasional dalam nota pembelaannya.
Di sidang sebelumnya, Habib Rizieq dalam nota pembelaannya menyebut sejumlah tokoh nasional. Ada nama Wiranto, Budi Gunawan hingga Tito Karnavian.
Menurut Rizieq, apa yang ditudingkan jaksa sangat picik dan naif. Sebab, jaksa terlalu berburuk sangka dalam membaca suatu persoalan.
"Di sini JPU sangat picik dan naif dalam membaca persoalan, karena penuh dengan buruk sangka," kata Rizieq saat pembacaan duplik di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021).
Kata dia, dalam nota pembelaannya, tidak ada satu pun kalimat yang bernada penghiaan menyasar ke Wiranto, Budi Gunawan, maupun Tito Karnavian. Namun, JPU dalam konteks ini salah memberi tafsir.
"Padahal justru saya dalam pledoi halaman 20-21 sangat memuji sikap Wiranto dan BG serta Tito yang berjiwa besar sehingga mau membuka Pintu Dialog untuk Rekonsiliasi demi Persatuan dan Kesatuan NKRI," sambungnya.
Lanjut Rizieq, dalam nota pembelaannya, dia justru memuji hasil kesepatakatan dalam pertemuannya. Hanya saja, kesepakatan itu lenyap seketika oleh operasi intelegen hitam.
"Juga saya amat memuji bahwa Hasil Kesepakatan yang kami capai sangat bagus, serta justru saya menyesalkan kalau kesepakatan yang sudah sangat bagus tersebut akhirnya berantakan hanya karena adanya Operasi Liar Intelijen Hitam," papar dia.
Baca Juga: Jujur Banyak Salah, Habib Rizieq: Saya Belum Pantas jadi Imam Besar
Berita Terkait
- 
            
              Jujur Banyak Salah, Habib Rizieq: Saya Belum Pantas jadi Imam Besar
 - 
            
              Habib Rizieq Akui tak Pantas Disebut Imam Besar: Agak Berlebihan
 - 
            
              Rizieq Beri Nasihat ke JPU dan Sebut Ada Penyelundupan Pasal di Perkara Tes SWAB RS UMMI
 - 
            
              Rizieq ke JPU: Sebenarnya Saya Enggan Ladeni Replik, Kegiatan Dakwah Saya Terganggu
 - 
            
              Mengaku Belum Pantas Disebut Imam Besar, Habib Rizieq: Saya Tahu Masih Banyak Kekurangan
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah