Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memperoleh elektabilitas tertinggi pada hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Mantan Danjen Kopassus ini memperoleh elektabilitas 23,5 persen.
Meski begitu, angka tersebut lebih kecil ketimbang perolehan suara pada Pemilihan Presiden 2019.
Peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, pada saat Pilpres 2019, Prabowo memperoleh suara dukungan mencapai 44,5 persen. Dengan dibandingkan perolehan saat ini, Prabowo sudah kehilangan setengah suara dukungan.
"Dukungan Prabowo sudah merosot mencapai di atas 20 persen dibanding 2019," kata Adjie dalam paparannya yang disiarkan langsung melalui YouTube Lembaga Survei Indonesia LSI_Lembaga pada Kamis (17/6/2021).
Adjie juga mengungkapkan, adanya resistensi Prabowo sebagai capres pada segmen politik tertentu, salah satunya ialah soal keterlibatannya pada Tragedi Kerusuhan Mei 1998. Isu itu selalu muncul setiap kali Prabowo maju ke pemilihan presiden.
"Bukan hal yang baru lagi sejak Prabowo muncul sebagai cawapres 2009, capres 2014, capres 2019, kasus politik 98 terus dimunculkan kembali," ujarnya.
Kemudian, Adjie mengatakan, ada kemungkinan resisten pada segmen pemilih. Di mana mereka yang sempat memilih Prabowo di Pilpres 2019 akhirnya berbalik melawan Prabowo, karena kecewa dengan keputusan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut yang memilih bergabung ke Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Aura kekalahan juga menjadi resisten bagi Prabowo. Sudah tiga kali ia maju dalam perhelatan pemilihan presiden tetapi tidak ada satupun yang berhasil.
"Jadi, memang memunculkan pesimisme, satu hal secara psikologis yang sulit untuk dibantah Prabowo karena aura kekalahannya yang dilihat publik," jelasnya.
Baca Juga: Begini Untung Rugi Megawati, Jika PDI Perjuangan Usung Ganjar Maju Jadi Capres 2024
Terakhir, resisten Prabowo apabila maju di Pilpres 2024 ialah kasus korupsi yang menyeret nama Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Edhy Prabowo. Seperti yang publik ketahui keduanya memiliki kedekatan baik di dalam atau pun di luar partai politik.
"Ini juga bisa memengaruhi image-nya (Prabowo) dalam pertarungan berikutnya."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025
-
Sinyal Kuat dari Kremlin: Putin Jawab Langsung Undangan Prabowo, Siap Datang ke Indonesia