Suara.com - Dua orang pemimpin redaksi Apple Daily dan tiga pimpinan redaksi Next Digital yang semuanya beroperasi di Hong Kong, Kamis (17/6/2021) malam, ditangkap oleh pihak kepolisian setempat.
Departemen Keamanan Nasional Angkatan Kepolisian Hong Kong (HKPF) menangkap kelima pimpinan media itu atas tuduhan berkolusi dengan pihak asing dengan membekukan aset senilai 18 juta dolar HK atau sekitar Rp 33,6 miliar.
Bagi Apple Daily ini merupakan penangkapan kedua jajaran pimpinan setelah Jimmy Lai selaku pendiri sekaligus pemilik media tersebut kini sedang menghadapi serangkaian persidangan atas tuduhan ancaman keamanan nasional.
Media China melansir nama-nama pimpinan media yang ditangkap yakni Ryan Law Wai Kwong, Cheung Kim Hung (keduanya pemred Apple Daily), Chow Tat Kuen (CEO Next Digital), Chuan Puiman (Wakil Pemred Next Digital), dan Cheung Chi Wai (Kepala Eksekutif Editor Next Digital). Apple dan Next Digital merupakan media arus utama yang berada dalam satu kelompok perusahaan milik Jimmy Lai.
Senior Superintenden Steve Li Kwai dari HKPF menyatakan bahwa penangkapan itu disertai dengan barang bukti berupa puluhan artikel yang dipublikasikan Apple Daily sejak 2019.
Menurut dia, artikel tersebut sebagai bukti adanya konspirasi dengan pihak asing dalam menentang kebijakan China daratan dan Hong Kong.
Polisi menggerebek kantor Apple Daily setelah mengeluarkan surat perintah penggeledahan sesuai dengan Pasal 43 Undang-Undang Keamanan Nasional di Hong Kong yang menetapkan bahwa ketika menangani kasus-kasus mengenai pelanggaran ancaman keamanan nasional, maka pihak berwenang bisa mengambil tindakan, seperti penggeledahan TKP, kendaraan, kapal, pesawat terbang, tempat lain yang relevan, dan perangkat elektronik yang mungkin berisi bukti-bukti pelanggaran.
Sekretaris Keamanan Hong Kong John Lee menyatakan bahwa kantor media tersebut sebagai TKP dan meminta para karyawan media itu agar berhati-hati dan tidak terlibat dalam kegiatan yang melanggar undang-undang keamanan nasional.
Bukti tentang kasus ini sudah jelas dan sama sekali tidak terkait dengan kebebasan pers, demikian juru bicara Kantor Komisioner Kementerian Luar Negeri di Hong Kong. (Sumber: Antara)
Baca Juga: Geger Penyanyi Hong Kong Dikecam karena Pakai Baju Dolce & Gabbana, Kok Bisa?
Berita Terkait
-
Geger Penyanyi Hong Kong Dikecam karena Pakai Baju Dolce & Gabbana, Kok Bisa?
-
Best 5 Oto: Logo BTS Mirip Produk Otomotif. Mitsubishi Luncurkan Black Edition
-
Bikin Pusing Pemilik Mobil, Sewa Lahan Parkir di Hong Kong Tembus Rp18,5 Miliar
-
Bos Media Hong Kong Jimmy Lai Divonis 14 Bulan Penjara Atas Kasus Perkumpulan Ilegal
-
Stok Melimpah tapi Sepi Pendaftar, Hong Kong Bakal Buang Jutaan Dosis Vaksin
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana