Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini tidak menampik, inovasi teknologi membawa sejumlah dampak. Penggunaan teknologi terbukti memperkuat skala usaha kecil dan menengah, sehingga meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat kurang mampu.
Risma menyatakan, inovasi teknologi telah memudahkan manusia memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun di samping dampak positif, kemajuan teknologi juga membawa tantangan.
“Teknologi menjadi kebutuhan di era digital. Misalnya, bisa membantu pengelolaan usaha agar lebih sejahtera. Teknologi itu bagus, memang ada kekhawatiran bisa mengurangi jumlah pekerja,” kata Bu Risma di Jakarta (22/6/2021).
Risma memahami dampak negatif disrupsi teknologi. Salah satunya konsekuensi adanya pengurangan karyawan dari 10 menjadi 4 orang karena tugasnya telah digantikan teknologi. Bu Risma yakin, dampak ini bisa diatasi.
Hal itu bisa diatasi, asal mampu melihat berbagai peluang sekaligus tantangan dengan bantuan teknologi. “Lalu, sisa 6 pegawai itu bisa ditempatkan di posisi lain yang cocok agar tetap produktif. Meskipun ujung-ujungnya tetap menggunakan teknologi,” kata Risma.
Di era digital, tidak ada lini kehidupan terhindar dari penggunaan teknologi. Sebab yang efisien akan bertahan sehingga mampu bersaing dengan negara-negara lain.
“Jadi, penggunaan teknologi bisa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun yang terpenting adalah mencari daya ungkit yang cocok,” kata Risma.
Sebagai bukti penggunaan teknologi bisa mendongkrak produktifitas, sejak 2010, Bu Risma saat menjadi Wali Kota Surabaya telah membuat proyek Pahlawan Ekonomi dan pejuang muda dari kelompok miskin.
“Kedua proyek di Surabaya menjadi bukti bahwa produktif menggunakan teknologi, ternyata bisa meningkatkan kesejahteraan,” kata Risma.
Baca Juga: Bantu Penyandang Disabilitas, Kota Busan Sediakan Teknologi Pintar di Transportasi Publik
Dukungan teknologi kepada usaha mikro dan kecil di Surabaya, kata Risma, telah membuat mereka sanggup bertahan di masa pandemi.
Surabaya dengan 3 juta penduduk merupakan pasar yang potensial, terlebih pada saat masa pandemi Covid-19 bisa bertahan dan naik 200 persen adalah luar biasa.
“Cerita ibu rumah tangga, dari proyek pahlawan ekonomi dan pejuang muda saat pandemi produk mereka yang justru naik 200 persen. Ini jelas bukti,” katanya.
Saat penggunaan teknologi untuk memasarkan produk hal yang diperhatikan adalah pandai dan jeli melihat peluang-peluang sesuai dengan situasi setempat.
Surabaya tidak cocok untuk usaha tekstil, tapi masih ada celah yang bisa diolah, seperti produk daun kering dan eceng gondok yang kini tembus pasar ekspor.
“Sebenarnya, Tuhan telah memberikan segala sesuatu kepada kita semua, tinggal bagaimana bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” kata Risma.
Terlebih dulu mereka diajarkan cara penggunaan teknologi, cara pemasaran produk, pengelolaan keuangan serta akhirnya banyak yang sudah meraih sukses.
“Setelah diajari alhamdulillah dulunya punya utang, kini punya 3 rumah dan mobil, bahkan ada penjual semacam pecel yang punya mobil-mobil mewah,” kata Risma.
Ada kisah sukses dari insinyur peternakan mengeluh sekolah tinggi-tinggi, tapi belum bekerja maka oleh Bu Risma disarankan gabung dengan para programmer.
“Terakhir ketemu insinyur itu pakai topi koboi, dengan usaha beromzet Rp2 miliar hasil dari menggabungkan ilmu peternakan dengan teknologi,” tutup Risma.
Berita Terkait
-
Facebook Siapkan Teknologi AI Melacak Asal Foto Deepfake
-
Kemensos Berencana Gandeng Mahasiswa dalam Analisa Masalah Kemiskinan
-
Dipaksa Bahagia! Senyum Dulu, Baru Bisa Masuk Kantor Canon
-
Link Info Beasiswa Kampus BUMN, Termasuk Telkom, PLN, Pertamina dan BRI Institute
-
Pernah Coba? 5 Teknologi Permainan Ini Populer di Awal 2000-an
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Menkeu Purbaya: 10 Bulan Pemerintah Prabowo Kesejahteraan Rakyat Naik, Kemiskinan Turun Drastis
-
Sorotan Tajam Hendri Satrio: Dari Komunikasi Menkeu Purbaya hingga Gaya Prabowo Hadapi Massa
-
Lobi-Lobi Maut Asosiasi Travel Mainkan Kuota Haji di Kemenag, Patok Harga Ribuan Dolar per Jemaah
-
Bongkar Skandal Haji, KPK Ungkap Modus Jual Beli Kuota Libatkan Pejabat hingga Kerabat di Kemenag
-
Gali Lubang Baru! Minta Maaf Soal 'Agen CIA', Anak Menkeu Kini Sebut 'Ternak Mulyono'
-
Brutalitas Polisi Nepal Urai Massa Demo, Perempuan Ikut Dihajar saat Berusaha Melerai Temannya
-
Profil La Lita alias Litao: DPO Tersangka Pembunuhan Anak Terpilih Jadi DPRD
-
Rapat Perdana Bareng DPR, Menkeu Purbaya Curhat: Sekarang Saya Nggak Bisa Lagi Ngomong Agak 'Koboy'
-
Gembong Kriminal Nomor Wahid Sri Lanka Sembunyi di Apartemen Jakarta, Tertangkap di Kebon Jeruk!
-
Terungkap! AHY Bongkar Misi Khusus Gibran Sambangi SBY di Cikeas Pagi-pagi